Bali – Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) II digelar, sebagai salah satu dukungan Indonesia untuk ‘Agenda Afrika 2063’. Hal itu juga tertuang dalam tema utama IAF yaitu “Bandung Spirit for Africa’s 2063 Agenda”.
Dalam keterangan tertulis Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah Indonesia telah melah berkontribusi dalam pelaksanaan SST di kawasan Afrika.
“Dalam satu dekade terakhir Indonesia telah berkontribusi pada pelaksanaan 60 program SST di kawasan Afrika. Meliputi settor pertanian, kelautan dan perikanan, kesehatan, energi hingga pemerintahan,” ucap Siti.
Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan hibah kepada negara-negara di kawasan Afrika. Dimana hingga saat ini bantuan hibah tersebut telah menjangkau 23 dari 54 negara di Afrika.
“Pada 2024 terdapat tujuh hibah yang masuk dalam daftar hibah, untuk bidang ketahanan pangan, perhubungan dan energi. Komitmen membantu Afrika dengan usulan 12 hibah pada 2025 bidang perhubungan dan transportasi, kebencanaan, ketahanan pangan dan energi,” katanya.
Adapun Agenda 2063 adalah cetak biru dan rencana induk Afrika untuk mengubah Afrika menjadi kekuatan global di masa depan. Ini adalah kerangka strategis bertujuan mencapai tujuan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Prioritas utama dari pertemuan ini mencakup ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan ketahanan mineral. Selain itu, akan ada pameran produk dari BUMN, swasta, dan UMKM Indonesia.
Acara akan dihadiri oleh 28 kepala negara atau pemerintahan dari Afrika serta sekitar 800 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pelaku bisnis dari Indonesia dan Afrika.