Didi Kempot Meninggal, Sakit Apa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia campursari Indonesia berduka. ‘Lord’ Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Selasa 5 Mei 2020.

Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo diketahui meninggal dunia pada pukul 7.30 pagi. Berita duka ini dibenarkan Lili, saudara dekat Didi Kempot. “Tadi malam rumah sakit kasih ibu di Solo,” kata Lili.

Kepergian Didi Kempot sangat mengejutkan. Menurut Lili. Apalagi adik almarhum Mamik ini masih beraktivitas seperti biasa.

Semasa hidupnya, penyanyi campur sari asal Solo, Jawa Tengah ini kerap dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.

Didi Kempot adalah anak dari pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.

Ia juga adik dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.Siapa sangka, di balik ketenarannya saat ini, pelantun lagu “Stasiun Balapan” yang dirilis pada 1999 itu dulunya adalah seorang pengamen.

Ia mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.

Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan juga patah hati. Hal ini membuat orang-orang yang mendengarkan lagunya juga ikut tersayat hatinya.

Pada 2019 lalu, lagu Didi yang berjudul “Pamer Bojo” yang telah dirilis sejak 2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air.

Penggemar musik campur sari Didi Kempot yang kerap disebut dengan Sobat Ambyar kini semakin menyebar.

Tidak hanya terdiri dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda kini juga menjadi penggemar lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini