Dampak Corona, Gubernur DKI Tunda Ujian Nasional dan Tutup Sekolah Selama Dua Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah di lingkungan ibu kota selama dua pekan serta menunda pelaksanaan Ujian Nasional tingkat menengah atas (SMA/SMK) yang semula dilaksanakan pada Senin 16 Maret 2020.

“Social distancing measure harus diterapkan. Artinya mobilitas penduduk sekecil mungkin. Tujuannya adalah mengurangi penyebaran antar-individu yang belum tentu merasakan gejala,” kata Anies, Sabtu 14 Maret 2020.

Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh. Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu. “Dan kami akan me-review kembali di akhir pekan minggu kedua,” katanya.

Anies juga menyerukan agar tempat-tempat belajar informal seperti kursus dan bimbingan belajar juga mengambil sikap serupa, mengubah proses belajar mengajar dari jarak jauh.

Anies juga mengingatkan warga DKI Jakarta agar melakukan social distancing (ambil jarak dari keramaian) dengan tetap berdiam diri di rumah.

Dalam jumpa pers kemarin, Juru bicara pemerintah RI untuk kasus Corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 69 kasus, denga empat korban meninggal dunia, dan lima dinyatakan sembuh.

Anies menyatakan hingga 12 Maret terdapat 586 Orang Dalam Pemantauan di wilayah Jakarta, dari semula 129 pada 1 Maret. Sementara Orang Dalam Pengawasan melonjak dari semula 39 orang pada 1 Maret menjadi 261 pada 12 Maret.

Keputusan menutup sekolah selama dua pekan ini diambil setelah Pemprov DKI mengadakan pertemuan dengan IDI Jakarta, perhimpunan ahli epidimiolog Indonesia, unsur dokter anak Indonesia, serta teleconference dengan pimpinan World Health Organization Indonesia.

Berdasarkan data Pemprov DKI, terdapat 1,5 juta peserta didik di Jakarta dengan 124 ribu di antaranya siswa SMA dan SMK kelas 12.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini