Bukan Kaleng-kaleng, Raffi Ahmad Boyong Mesut Ozil ke Rans Cilegon

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Eks bintang Arsenal dan Real Madrid yakni Mesut Ozil dikabarkan siap berlabuh ke RANS Cilegon milik Rafii Ahmad. Kabar itu diberitakan oleh media Turki, Fotospor.

Kesepakatan Mesut Ozil masuk ke RANS Cilegon tak lepas dari kunjungan Presiden RANS Cilegon FC ke Turki.

Raffi Ahmad, yang datang ke Istanbul dan mengunjungi klub dalam beberapa bulan terakhir, mengumumkan telah bertemu dan setuju memboyong Mesut Ozil ke Indonesia.

Raffi Ahmad akan mentransfer Mesut Ozil ke RANS Cilegon FC. Raffi Ahmad ingin tidak hanya mendatangkan Mesut Ozil, tetapi mengubah segalanya, hingga logo Rans Cilegon FC.

Setelah dipastikan promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan, RANS Cilegon FC akan melakukan serangkaian perubahan besar. Tujuannya adalah untuk membentuk tim sepak bola terkuat di Asia.

Dalam perubahan besar, Raffi Ahmad akan menambahkan bintang legendaris Real Madrid Mesut Ozil.

Kabar bahwa Mesut Ozil akan bergabung dengan RANS Cilegon FC menyebar setelah Raffi Ahmad mengumumkan akan mendatangkan seorang legenda sepak bola dunia itu di Youtube.

Raffi Ahmad, yang memulai saluran YouTube RANS Entertainment, mengatakan, “Mesut Ozil menginginkannya untuk Liga 1 tahun depan. Saya WA dengan dia. Saya dapat mengatakan bahwa kami mendapatkannya.”

Jika transfer Mesut Ozil ke RANS Cilegon FC benar, permainan cantik pemain Jerman itu akan meramaikan Liga 1 Indonesia musim depan. Namun Raffi Ahmed membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memboyong Mesut zil ke RANS Cilegon FC.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini