Mata Indonesia, Bantul – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul, bersama bakal calon bupatinya, terus melakukan manuver politik jelang Pilkada 2024.
Setelah dikabarkan mencapai kesepakatan dengan Gerindra untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta pada pendaftaran Pilkada 27 Agustus mendatang, DPC PKB Bantul tiba-tiba mengumumkan kesepakatan dengan Partai Demokrat Bantul.
Pada Sabtu 3 Agustus 2024, di sebuah hotel di Kota Jogja, PKB Bantul dan Demokrat Bantul menandatangani kesepakatan bersama untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan di Pilkada Bantul 2024. Surat kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih, Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi, Ketua DPC Partai Demokrat Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan, dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Bantul Triyanto.
Kesepakatan ini mencakup pembentukan forum satuan tugas bersama yang akan berkomunikasi dengan partai pendukung lainnya.
“Nota kesepakatan ini akan menjadi dasar dalam rapat harian partai dan dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dari DPP PKB dan DPP Partai Demokrat selambat-lambatnya dua hari setelah penandatanganan,” demikian tertulis dalam pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp10.0000.
Sekretaris DPC PKB Bantul, Subhan Nawawi, yang menandatangani nota kesepakatan, mengonfirmasi terbentuknya kesepakatan pada Senin kemarin.
“Iya, benar. Saya ikut menandatangani kesepakatan dengan Demokrat. Salah satu alasan memilih berkoalisi dengan Demokrat adalah pertimbangan waktu dan kebersamaan,” kata Subhan, Rabu 31 Juli 2024.
Subhan menjelaskan bahwa dengan kesepakatan ini, PKB dan Demokrat dapat mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan sendiri, mengingat total raihan kursi mereka sudah mencukupi.
“Total ada 10 kursi, sementara batas minimal mengajukan adalah 9 kursi. Demokrat memiliki 3 kursi, dan kami 7 kursi. Jadi kami bisa mengusung sendiri,” terang Subhan.
Setelah kesepakatan ini, PKB akan lebih intens berkomunikasi dengan Partai Ummat dan PPP yang diharapkan akan mendukung pasangan Halim-Rony di Pilkada 2024.
“Kami terus berkomunikasi dengan kedua partai tersebut,” ucap Subhan.
Bagaimana Nasib Aris Suharyanta?
Menanggapi kabar tentang kesepakatan PKB dengan Gerindra untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta, Subhan mengaku tidak mengetahui hal itu.
“Saya tidak tahu soal kesepakatan dengan Gerindra. Beliau sendiri yang bertemu sepertinya,” kata Subhan.
Pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Haris) sebelumnya sedang menunggu surat rekomendasi dari DPP PKB dan DPP Partai Gerindra. Dengan koalisi PKB yang memiliki 7 kursi dan Gerindra yang memiliki 6 kursi, mereka sudah memenuhi syarat minimal 9 kursi yang disyaratkan KPU Bantul untuk mengusung pasangan calon di Pilkada 2024.
Wakil Ketua DPC PKB Bantul, Agus Salim, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP PKB.
“Belum ada SK dan rekomendasi dari DPP. Kita tunggu saja dari DPP. Mungkin dalam dua tiga hari ke depan akan ada kejelasan,” ucap Agus Salim.
Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, juga membenarkan adanya kesepakatan koalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan Haris di Pilkada 2024.
“Ya, tinggal menunggu keputusan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra,” kata Datin.