MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi 50 orang, dan dipastikan pasti kembali bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebelumnya korban meninggal tercatat 49 jiwa, pada Senin 20 Desember 2021, dan bertambah satu orang setelah mengalami luka berat.
“Selain itu, petugas SAR gabungan mengumpulkan lima potongan tubuh dari lokasi terdampak,” katanya.
Berdasarkan laporan Posko (Pos Komando) Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Abdul membeberkan, ada sebanyak 10.400 warga yang mengungsi ke 406 titik pengungsian. Sebagian besar warga mengungsi di dalam wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Titik pengungsian masih terpusat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro 21 titik dengan 4.645 jiwa, Pasirian 17 titik dengan 1.732 jiwa, dan Pronojiwo 4 titik, yang menampung 1.077 jiwa.
“Selain terpusat di tiga kecamatan, sebaran titik pengungsian lainnya berada di wilayah Kabupaten Lumajang, seperti Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang,” katanya.
Adapun titik pengungsian di luar Kabupaten Lumajang berada di Kabupaten Malang sembilan titik dengan total 341 jiwa, Blitar satu titik dengan 20 jiwa, Probolinggo satu titik dengan 11 jiwa, dan Jember tiga titik dengan 13 jiwa.