Atasi Kemacetan Puncak, PUPR Berencana Bangun jalan tol Caringin-Cianjur

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Kemacetan jalan raya puncak, memang jadi momok yang selalu melekat bagi masyarakat Bogor. Namu, hal itu menjadi alasan para wisatawan datang ke Puncak.

Nah, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kemacetan tersebut, terbaru Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) berencana membangun shortcut atau ruas jalan tol Caringin-Cianjur exit Tol Gunung Mas guna mengurai kemacetan di jalan raya Puncak.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPR RI Mulyadi saat mengunjungi pintu Tol Caringin, Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) bersama Direktorat Jenderal Kemen-PUPR belum lama ini.

“Pemerintah pusat melalui Kemen-PUPR berencana akan membangun shortcut demi mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Puncak, tepatnya Jalan Tol Caringin-Cianjur,” ujar Mulyadi.

Menanggapi ini, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengapresiasi rencana Pemerintah Pusat membangun jalan tol Caringin-Cianjur untuk mengurai kemacetan di jalan raya Puncak.

Hanya saja, kata dia, ada yang penting harus diperhatikan yaitu perlu juga dibangun destinasi-destinasi wisata baru di wilayah itu. Sebab, orang ke Puncak itu tujuannya wisata jadi bukan ke Cianjur atau ke Bandung.

“Jadi selain jalan tol harus ada destinasi-destinasi baru di jalur Caringin dan Cigombong,” ujarnya.

Dengan begitu, ia meyakini kemacetan di jalan raya Puncak bisa terurai. “Kalau hanya jalan tol saja tanpa dibangun destinasi baru agar bisa memecah wisatawan, Puncak akan tetap macet,” ungkapnya.

Kemacetan Puncak ini dikarenakan tidak ada pilihan wisata bagi wisatawan yang akan ke Kabupaten Bogor. Sehingga semua terfokus di Puncak. Akhirnya setiap akhir pekan Puncak selalu dipusingkan dengan kemacetan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini