Alhamdulillah! Kasus Covid-19 Global Menurun dalam Tiga Hari Terakhir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus positif Covid-19 mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir, yakni sejak 29 Maret hingga 31 Maret 2020 secara global.

Tentu saja, laporan itu menjadi kabar baik di tengah perjuangan berbagai negara memerangi pandemi tersebut, termasuk Indonesia.

Dari catatan WHO, jumlah kasus baru secara global selama tiga hari terakhir adalah, 29 Maret dengan 63.159 kasus positif, 30 Maret dengan 58.411 kasus, dan menurun lagi 31 Maret dengan 57.610 kasus.

Pelambatan kasus positif baru corona ini juga pernah terjadi pada tanggal 23 Maret 2020, yakni hanya terdapat sekitar 40 ribuan kasus dalam sehari.

Sejauh ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan penambahan kasus terbanyak, yakni total 140.640 per 31 Maret 2020, diikuti Italia 101.739 kasus, Spanyol 85.195 kasus, Cina 82.545 kasus, dan Jerman 61.913 kasus.

Di sisi lain, Cina, Korea Selatan dan Jepang menjadi negara paling berhasil belakangan ini dalam menekan angka kasus positif. Tercatat, per 31 Maret 2020, di Cina hanya terjadi penambahan 98 kasus, di Korsel 125 kasus dan Jepang 87 kasus saja.

Di Indonesia hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.528 kasus dengan 81 orang telah pulih dari penyakitnya dan 136 jiwa meninggal dunia akibat virus asal Wuhan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Aspirasi 17+8 Jadi Momentum Perkuat Supremasi Sipil

Oleh: Sintari Suadnya )* Aspirasi 17+8 yang digulirkan mahasiswa dan masyarakat sipil menjadi salah satuperistiwa penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Tuntutan tersebutmerepresentasikan partisipasi publik untuk memperkuat transparansi dan supremasisipil sebagai prinsip utama kehidupan bernegara. Respon pemerintah, DPR, dan TNI yang terbuka menunjukkan bahwa negara bersedia menempatkan aspirasi rakyat sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat. TNI menjadi salah satu institusi yang langsung mendapat sorotan dalam 17+8. KepalaPusat Penerangan TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa TNI menghormati sepenuhnya tuntutan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa militermenjunjung tinggi supremasi sipil dalam kerangka hukum dan demokrasi Indonesia. Freddy menekankan bahwa kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah akandilaksanakan TNI dengan penuh kehormatan. Pernyataan ini menunjukkan bahwareformasi di tubuh TNI masih berjalan konsisten, khususnya dalam menjaga pemisahanperan antara militer dan sipil. Tiga butir tuntutan yang diarahkan kepada TNI memperjelas harapan publik. Pertama, harapan publik agar TNI tetap fokus pada tugas pokok pertahanan negara. Kedua, penguatan disiplin internal agar prajurit tidak mengambil alih fungsi kepolisian. Ketiga, jaminan bahwa TNI tidak akan memasuki ruang sipil bahkan ketika negara menghadapikrisis demokrasi. Respons positif dari TNI memberi sinyal bahwa institusi ini siapberadaptasi dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan kehormatannya sebagai penjagapertahanan negara. DPR juga bergerak cepat menanggapi aspirasi rakyat. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa lembaga legislatif telah memangkas sejumlah fasilitasdan tunjangan anggota dewan. Pemangkasan tersebut mencakup tunjanganperumahan, biaya listrik, jasa telepon, hingga tunjangan transportasi. Keputusan inidiambil dilakukan sebagai langkah proaktif DPR menjawab dinamika sosial ekonomimasyarakat. Dengan langkah itu, DPR menunjukkan kesediaannya untukmenyesuaikan diri dengan tuntutan publik serta memperbaiki citra di mata rakyat. Langkah DPR bukan hanya soal teknis penghematan anggaran, tetapi juga simbolbahwa wakil rakyat mendengar suara konstituennya. Dalam konteks demokrasi, kesediaan untuk menanggalkan privilese adalah wujud nyata penghormatan terhadapaspirasi rakyat. Dengan demikian, legitimasi DPR sebagai lembaga politik dapatdiperkuat kembali melalui kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan publik. Sementara itu, pemerintah pusat memastikan bahwa 17+8 tidak berhenti sebagaiaspirasi di jalanan....
- Advertisement -

Baca berita yang ini