Alami Gejala Mirip Virus Corona, Dinkes Pantau 31 Orang di Kota Bandung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-31 warga Kota Bandung tengah di pantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) yang diduga memiliki gejala terpapar virus corona sejak Januari. Tujuh orang di antaranya sudah lepas dari pantauan dan dinyatakan sehat.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengungkapkan, puluhan warga itu dipantau setelah mengalami gejala batuk, pilek dan memiliki riwayat berpergian ke luar negeri yang masuk sebagai wilayah sebaran virus corona.

“24 orang masih dalam pemantauan dan pemantauan itu akan dilakukan selama 14 hari. Tujuh orang sudah selesai (melewati tahap pemantauan),” kata Rosye di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa 3 Maret 2020.

Jumlah masyarakat yang masuk dalam pemantauan itu didapatkan berdasarkan laporan dari Puskesmas di tingkat wilayah. Namun, semua penanganan tidak sampai diisolasi.

Mekanisme isolasi hanya berlaku bagi masyarakat yang memiliki riwayat bepergian ke negara Cina, khususnya Kota Wuhan.

“Sebetulnya dia sehat biasa, tidak bergejala, hanya batuk dan pilek biasa yang tidak dikategorikan pada COVID-19, tapi dia baru berangkat dari negara terjangkit,” katanya.

Walaupun dia sehat tapi baru pulang dari negara Cina seperti Wuhan misalnya atau dari kapal pesiar itu karena di sana terbukti ada ratusan orang yang positif. Saat pulang pun mereka kembali dikarantina gitu karena untuk memastikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini