Ada Petinggi TNI dan Pengusaha Ingin Gulingkan BG dari Posisi Kepala BIN

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA –Beredar kabar adanya oknum petinggi TNI dan pengusaha yang tengah bekerja sama melakukan operasi senyap untuk menggulingkan Budi Gunawan (BG) dari posisinya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Berdasarkan penuturan Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid, operasi senyap itu dilakukan melalui framing media.

“Mereka mengunakan pengamat sosial yang kurang paham dengan dunia intelijen dengan menyudutkan BG agar mempengaruhi Presiden Joko Widodo untuk memarkir BG sebagai Kepala Watimpres,” kata Fauka, Sabtu 30 November 2019.

Menurut Fauka, cara ini norak, sebab info yang valid yang diterima pihaknya adalah BG merupakan sosok loyal terhadap tugas yang diberikan Jokowi. Selain itu, BG sudah banyak membantu penuh jalannya pemerintahan Joko Widodo hingga periode kedua ini.

Budi Gunawan menduduki posisi Kepala BIN pada September 2016. Fauka menyebut, dilihat dari sisi waktu, BG masih sangat layak melanjutkan tugas itu. Apalagi prestasinya cukup kinclong.

“Pak BG masih layak memimpin untuk lima tahun ke depan. Beliau terbukti bisa bekerja dengan maksimal,” ujar Fauka.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini