MATA INDONESIA, JAKARTA-12 penambang perempuan di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara tewas usai melakukan aktivitas penambangan.
Hal itu langsung mendapat respon dari Bupati Mandailing Natal Jafar Sukhairi Nasution. Belasan penambang itu tewas tertimpa longsoran dari tambang emas tanpa izin.
Sukhairi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal sudah berulang kali meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin karena sangat berbahaya bagi nyawa dan lingkungan.
“Sudah beberapa kali Pemkab Mandailing Natal menyampaikan, bahkan saya langsung mengimbau masyarakat untuk menghentikan kegiatan tambang tanpa izin. Sebab kegiatan tersebut sangat berdampak dan berisiko,” katanya saat melayat ke rumah salah seorang korban di Desa Simpang Bajole, Jumat 29 April 2022.
Sukhairi pun menyayangkan masih maraknya tambang emas liar di Mandailing Natal. Dia menduga hal tersebut sangat berkaitan dengan desakan ekonomi.
“Namun, karena ekonomi banyak masyarakat masih melakukan aktivitas tersebut,” katanya.
Seperti diberitakan, tambang emas konvensional di Desa Bandar Limabung, memakan korban. Tidak tanggung-tanggung, 12 penambang perempuan tewas saat mencari butiran emas di lokasi tambang tersebut, Kamis 28 April 2022 sekitar pukul 15.00 WIB.