MATA INDONESIA, JAKARTA – Centers for Disease Control (CDC) memprioritaskan masker N95 untuk tenaga kesehatan (nakes). Ada beberapa hal yang juga harus menjadi perhatian terkait masker ini.
Masker N95 merupakan salah satu jenis respirator yang menawarkan perlindungan yang lebih baik daripada masker medis biasa. Ini karena masker N95 mampu menyaring partikel besar dan kecil saat pemakainya menghirup napas.
Masker N95 memiliki efektivitas pencegahan hingga 95 persen. Meski tidak sempurna, tetapi masker ini gunanya untuk mengurangi risiko COVID-19. Selain itu, karena persediaan masker N95 terbatas maka masker ini untuk nakes.
Respirator dan masker bedah N95 adalah contoh alat pelindung diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pemakainya dari partikel di udara dan dari cairan yang mencemari wajah. Namun, penting untuk diketahui bahwa cara optimal untuk mencegah penularan melalui udara adalah dengan menggunakan kombinasi intervensi dari seluruh protokol kesehatan, bukan hanya APD saja.
Masker N95 adalah perangkat pelindung pernapasan yang dirancang untuk mencapai kesesuaian wajah yang sangat baik dan penyaringan partikel udara yang sangat efisien. Perhatikan bahwa bagian tepi dari masker ini dirancang untuk membentuk segel di sekitar hidung dan mulut. Masker N95 bedah biasanya digunakan dalam pengaturan perawatan kesehatan dan merupakan bagian dari N95 Filtering Facepiece Respirators (FFR), sering disebut sebagai N95.
Dikutip dari Halodoc, Jumat 6 Agustus 2021, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan masker N95. Yang pertama, masker ini paling diprioritaskan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan. Jadi, ada baiknya kamu menggunakan masker lain seperti KN95 atau masker bedah dan masker kain yang dipakai berlapis.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Orang dengan penyakit pernapasan kronis, jantung, atau kondisi medis lain yang membuat sulit bernapas harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan respirator N95 karena respirator N95 dapat mempersulit pemakainya untuk bernapas.
- Beberapa model memiliki katup pernapasan yang dapat membuat pernapasan lebih mudah dan membantu mengurangi penumpukan panas. Namun, masker N95 dengan katup pernafasan tidak boleh digunakan ketika kondisi steril diperlukan.
- Semua N95 diberi label sebagai perangkat sekali pakai, sekali pakai. Jika ia rusak atau kotor, atau jika pernapasan menjadi sulit, kamu harus melepas respirator, membuangnya dengan benar, dan menggantinya dengan yang baru. Untuk membuang masker ini dengan aman, masukkan ke dalam kantong plastik dan buang ke tempat sampah. Cuci tangan setelah memegang respirator bekas.
- Masker N95 tidak dirancang untuk anak-anak atau orang dengan rambut wajah. Ini karena kesesuaian yang tepat tidak dapat dicapai pada anak-anak dan orang-orang dengan rambut wajah, sebab masker N95 mungkin tidak mampu memberikan perlindungan penuh pada mereka.