Mau Refund Tiket Konser Justin Bieber? Begini Caranya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak promotor Justin Bieber di Indonesia mengonfirmasi penundaan konser penyanyi asal Kanada di Jakarta. Ada opsi untuk merefund tiket bagi yang berniat demikian.

Dalam postingan di Instagram, promotor PK Entertainment dan Sound Rhythm sama-sama mengumumkan penundaan konser Justin Bieber di Indonesia

“Semua tanggal yang tersisa dari Justin Bieber Justice World Tour ditunda ke tahun depan. Ini termasuk semua tanggal hingga dan termasuk 25 Maret 2023,” bunyi pernyataan promotor.

“Dengan pengumuman hari ini, maka semua tanggal yang tersisa termasuk pertunjukkan 2 dan 3 November 2022 di Jakarta ditunda,” lanjut pernyataan promotor.

Bagi pemegang tiket, tetap berlaku untuk jadwal konser baru tahun depan. Tapi, bagi yang ingin refund, promotor menjelaskan tata caranya dengan lengkap.

Berikut tata cara refund tiket konser Justin Bieber:

  1. Link permintaan refund tiket sudah dikirim ke alamat email masing-masing. Jika belum dapat, bisa buka website justinbieberinjakarta.com.
  2. Klik link permintaan untuk refund.
  3. Isi semua detail secara akurat dan benar, termasuk kode invoice, alamat email, dan nomor rekening.
  4. Periksa email untuk memastikan sudah dapat balasan soal konfirmasi refund. Jika belum, silakan hubungi customer service loket.com via [email protected] atau 021-80600822.
  5. Proses refund dimulai 7 Oktober dan akan memakan waktu hingga 30 hari kerja setelah periode refund ditutup (20 Oktober). Untuk pembelian tiket dengan kartu kredit, proses refund bisa bervariasi tergantung bank masing-masing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini