Manajer Band ‘Gigi’, Aria Baron Meninggal karena Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam hitungan jam, datang lagi kabar duka dari dunia hiburan Tanah Air. Kali ini manajer band ‘Gigi’, Aria Baron meninggal dunia karena Covid-19.

Sebelum menjadi manajer, Baron pernah menjadi personel ‘Gigi’ bersama Armand Maulana, Dewa Budjana, Ronald, dan Thomas Ramdhan. Dia meninggal dunia di RSPAD Jakarta, Selasa 29 Juni 2021 pukul 10.15 WIB.

Kabar meninggalnya eks gitaris ‘Gigi’ itu diungkapkan sang kakak, Mawarsari Ariono Suprayogi, melalui akun Instagram pribadinya.

“Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Baron adikku telah pergi,” tulis Mawarsari, yang memposting foto dirinya dengan Baron.

Sekitar dua pekan lalu, Armand Maulana melalui Instagram-nya meminta bantuan bagi mereka yang mau mendonorkan plasma convalasi.

“Teman-teman ada kabar valid dari team dokter yang menangani Baron. Teman-temanku tercinta, saya minta tolong dengan sangat. Ini saya Armand Maulana. Dapat amanat dari istrinya Baron (manager Gigi/pemain gitar Gigi),” tulis Armand kala itu.

“Pengobatan untuk mas Baron: plasma convalasi. Saat ini kami membutuhkan pendonor dengan syarat: penyintas covid dan golongan daran B resus positif.”

“Pendonor yang bisa beri plasma adalah penyintas covid yang 3 bulan setelah negatif dan tanpa ada gejala kembali. Akan diproses di Unit Transfusi Darah RSPAD. Bila sudah ada pendonor, bisa japri menghubungi Pascal +628120601996.”

Pagi tadi, Armand Maulana memposting kabar duka terkait meninggalnya promotor Oktariadi Anis juga karena Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok dan Harga Sembako Nasional Tetap Terkendali Jelang Nataru

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), isu ketersediaan dan stabilitasharga sembako selalu menjadi perhatian publik. Momentum ini kerap diiringipeningkatan konsumsi masyarakat yang berpotensi memicu gejolak pasokan dan harga di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa stok dan harga sembako nasionalberada dalam kondisi terkendali. Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan untukmemastikan distribusi berjalan lancar dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan jelang Nataru. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, pasokan kebutuhan pokok dalamkondisi stabil menjelang masa hari besar Natal dan libur tahun baru. Selain itu, harga kebutuhan pokok juga relative terkendali dengan distribusi yang masihberjalan baik.  Pernyataan Budi tersebut bukan hanya sekadar klaim pemerintah, tetapi juga berdasarkan laporan dari pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen. Untukharga kebutuhan pokok, ia menyebut secara umum masih berada dalam rentangharga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP). Meski demikian, menurutnya, beberapa komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai perlu diwaspadai. Budi mengingatkan tetap perlu adanya antisipasi terhadapfaktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggukelancaran distribusi antardaerah. Bila hujan terjadi berkepanjangan, petani akanmengalami kesulitan panen. Budi menambahkan, asosiasi telah menyampaikan bahwa produksi telur dan ayamdalam kondisi surplus, sehingga kebutuhan protein hewani menjelang Natarudinilainya cukup terkendali. Dari sisi energi, berdasarkan data laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas, kebutuhan BBM untuk mendukung pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat selama Nataru juga relatif lancar. Badan Pangan Nasional...
- Advertisement -

Baca berita yang ini