MATA INDONESIA, JAKARTA – Jerawat bisa dialami oleh siapa saja, tak hanya remaja sedang puber, orang dewasa pun bisa mengalaminya. Jerawat paling sering terjadi pada kulit yang memiliki kelenjar minyak paling banyak. Selain wajah, jerawat juga dapat tumbuh di dada, punggung atas, serta bahu.
Jerawat terbentuk akibat folikel rambut terisi dengan sel kulit mati, minyak, hingga bakteri. Hal ini menimbulkan pembengkakan, kemerahan, hingga peradangan. Akhirnya, pori-pori menjadi tersumbat dan menimbulkan bintik merah pada kulit.
Berikut cara mengatasi wajah berjerawat.
- Peeling jerawat
Berdasarkan tingkat kedalaman kulit wajah, peeling wajah untuk kulit berjerawat terbagi menjadi dua jenis. Yaitu ringan dan sedang. Peeling yang ringan dapat dilakukan oleh ahli kecantikan, sedangkan peeling jerawat yang lebih dalam harus dikerjakan oleh dokter kulit.
Peeling jerawat ringan
Peeling jerawat ringan cocok untuk mengatasi jerawat, kulit kering, kerutan halus, dan warna kulit yang tidak merata. Peeling jenis ini dilakukan dengan menghilangkan sisa kotoran di kulit dan merangsang pertumbuhan lapisan luar kulit (epidermis).
Langkah-langkah prosedur peeling jerawat ringan adalah:
- Membersihkan wajah.
- Mengoleskan larutan kimia ke wajah dan diamkan selama beberapa menit
- Membersihkan kembali wajah untuk menghilangkan larutan kimia
Bahan atau larutan kimia yang biasa digunakan untuk peeling jerawat ringan adalah alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat, dan tretinoin. Semua larutan kimia tersebut lebih ringan dibandingkan bahan kimia yang digunakan untuk peeling jerawat yang lebih dalam.
Peeling jerawat ringan dapat dilakukan setiap 2–5 minggu sekali, tergantung pada kondisi kulit dan keparahan jerawat yang muncul.
Peeling jerawat sedang
Peeling jerawat jenis ini tak hanya membersihkan sel kulit luar, tapi juga di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Peeling jerawat sedang dapat dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat, kerutan yang lebih dalam, dan warna kulit yang tidak merata.
Langkah-langkah prosedurnya adalah:
- Membersihkan wajah.
- Mengoleskan dan mendiamkan larutan kimia selama beberapa menit. Larutan yang sering digunakan untuk peeling tipe ini adalah trichloroacetic acid (TCA) dan glycolic acid
- Menetralkan bahan kimia dengan kompres larutan salin (air garam) dingin
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda dapat mengulangi prosedur kecantikan ini tiap 3–9 bulan sekali.
- Atur pola makan
Cara menghilangkan jerawat membandel selanjutnya adalah menerapkan dan mengatur pola makan. Pastikan untuk menerapkan diet rendah gula dan hindari susu sapi serta protein whey. Sebab, semua makanan tersebut dapat memperburuk jerawat. Setelah mengatur pola makan, cobalah juga untuk menurunkan stres dengan cara bermeditasi atau yoga.
- Antibiotik
Antibiotik untuk jerawat dapat membantu mengendalikan bakteri dan menyembuhkan peradangan. Namun, terkadang jerawat tidak merespon antibiotik dengan baik, bahkan antibiotik tidak memberikan efek setelah beberapa tahun pemakaian.
4. Isotrenoin
Krim, losion, atau gel yang mengandung isotretinoin cukup ampuh mengatasi semua penyebab jerawat dan menghilangkan jerawat hingga tuntas. Selain dalam bentuk krim oles, ada juga isotretinoin yang berbentuk pil. Perlu dicatat, obat ini tidak boleh dikonsumsi Wanita hamil dan hasil pengobatan bisa berbeda pada tiap orang.
Selain pengobatan dari dokter, perawatan sehari-hari juga harus dilakukan agar tidak memperburuk jerawat parah atau bahkan memunculkan jerawat baru. Seperti :
- Tidak memegang atau memencet jerawat. Makin sering dipegang atau dipencet, semakin parah infeksi atau pembengkakan jerawat. Akibatnya, jerawat bisa meninggalkan bekas luka alias bopeng.
- Kurangi mencuci wajah terlalu sering. Membasuh wajah dua kali sehari dengan sabun atau pembersih wajah yang dianjurkan dokter dan air hangat sudah cukup untuk mengobati jerawat.
- Jangan menggosok-gosok wajah saat bersihkan muka. Hindari juga penggunaan sabun wajah yang berbahan iritatif atau dapat mengelupaskan kulit (exfoliating), seperti scrub.
- Hindari menggunakan make-up tebal dan berbahan dasar minyak. Disarankan untuk memilih make-up yang berbahan dasar air dan non-comedogenic.
- Hapus make-up sebelum tidur hingga wajah benar-benar bersih.
- Hindari paparan sinar matahari. Jika beraktivitas di luar ruangan, pakai tabir surya yang tidak berminyak dan berlabel non-comedogenic.
Reporter : Alyaa