Gemesin, Ini 4 Momen Jungkook BTS Memperlakukan Orang Tua Seperti Kakek Neneknya Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tak kenal dengan BTS? Boy group besutan Big Hit Entertainment ini berhasil mengenalkan musik K-Pop ke kancah internasional. Bahkan, kerja keras BTS dapat apresiasi dari presiden Korea Selatan, Moon Jae In.

BTS kini berada di puncak popularitas. Masing-masing member memiliki pesona yang mampu memikiat banyak orang. Misalnya saja, Jungkook BTS merasa nyaman berada di sekitar orang-orang yang lebih tua.

Anggota termuda di BTS ini adalah orang yang sopan, hormat, dan santun, terutama di sekitar lansia. Dilansir dari KoreaBoo, berikut ini adalah momen dia memperlakukan para senior di sekitarnya seperti kakek-neneknya sendiri:

BACA JUGA: Restoran Jin BTS Terdampak COVID-19, Jual Mobil Demi Bertahan?

1. Saat dia menjadi ‘The Nation’s Grandson’ alias cucu bangsa.

Pada tahun 2018, Presiden Moon Jae In dan Ibu Negara Kim Jung Sook menonton BTS tampil di Paris, Prancis di “Resonance of Korean Musicians”. Setelah pertunjukan, mereka naik ke atas panggung dan berterima kasih kepada BTS karena telah mempromosikan budaya Hallyu.

Sebagian besar anggota BTS membungkuk dan menawarkan jabat tangan, tapi Jungkook memeluknya! Dia dengan manis meletakkan dagunya di bahu Presiden Moon seolah-olah dia sedang memeluk kakeknya sendiri.

Dia juga memeluk Ibu Negara Kim, yang menepuk punggungnya. Sementara itu, di latar belakang, RM tampak ingin tahu apakah pelukan diperbolehkan.)

Jungkook bukanlah satu-satunya yang memeluk “kakek-neneknya” hari itu. V juga masuk untuk pelukan!

BACA JUGA: Ha Sungwoon Cemburu Lihat Kedekatan Jimin BTS dengan Sosok Ini, Siapa Hayo?

2. Ketika dia menawarkan dirinya untuk diadopsi.

Awal bulan ini, BTS menjadi bintang tamu di program Bae Cheol Soo’s Music Camp (BCSMC) Radio MBC untuk membahas “Dynamite”, tangga lagu Billboard, GRAMMY Awards, dan banyak lagi.

Setelah wawancara, DJ Bae Cheol Soo mengobrol dengan anggota dan mengatakan kepadanya bahwa mereka bisa memanggilnya “sunbae” (senior industri) karena mereka semua adalah musisi.

Sebaliknya, Jungkook dengan bercanda bertanya apakah mereka bisa memanggilnya “ayah”! Dia juga menunjukkan kepada DJ Bae cara membuat hati jari yang tepat untuk foto.

3. Membungkuk kepada seorang ARMY yang lebih tua saat konser berlangsung.

Selama konser BTS’s 5th Muster: Magic Shop, pria yang mendapat julukan ‘Golden Maknae’ ini melihat ARMY yang sudah tua di antara penonton. Dia berhenti menari dan membungkuk padanya untuk menunjukkan rasa hormatnya.

BACA JUGA: Kocak! Foto Jungkook BTS Selamatkan Wanita dari Tilangan Polisi, Auto Suruh Lanjut

4. Seperti kakek, seperti cucu?

Jungkook pasti mewarisi selera humornya dari suatu tempat, bukan? Kembali ke masa rookie BTS, seorang pria tua ditanyai apakah dia mengenal BTS. Dia tahu semua anggota, terutama “Rrrrap Monster”!

ARMY yang fanatik itu membuat kesan seperti itu pada Jungkook sehingga dia masih mengingat momen itu dengan sangat jelas. Di FESTA 2020, Jungkook meniru “kakeknya” dengan sempurna!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini