MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada bulan ramadan kemarin, pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bagi-bagi THR atau give away yang totalnya Rp 1 miliar. Namun, ada seorang pria yang mengatakan bahwa give away itu penipuan.
Pria yang tidak saat itu tidak diketahui identitasnya itu membagikan videonya di kanal YouTube miliknya. Parahnya, pria tersebut bahkan memakai kata-kata kasar dalam video yang ia bagikan tersebut.
“Mentang-mentang kalian itu kaya, kalian menyombongkan kekayaan kalian, terus membodohi kita yang gak tahu apa-apa untuk subscribe kalian. Suruh nonton kalian, to**l, an**ng,” kata pria itu.
Saat video itu viral, Raffi dan Nagita tampaknya tak menganggap serius hal tersebut. Namun kini, lewat unggahan video di kanal YouTube Rans Entertainment, berhasil menemukan pria yang menghina keluarganya.
Pada video yang diunggah pada Jumat 5 Juni 2020, Nagita begitu kesal melihat pelaku yang ternyata bernama Anto Nugroho. “Jujur ya saya sebenarnya sakit hati,” kata Nagita.
Beda dengan Nagita yang emosinya meledak-ledak lantaran tak terima keluarganya dianggap penipu, Raffi Ahmad tampak lebih kalem dan bertanya alasan Anto membuat video tersebut.
BACA JUGA: THR Rp 1 M Raffi-Nagita Dituding Settingan, Netizen: Yang Ngomong Mabok!
Rupanya, video itu sengaja dibuat untuk menaikan viewers-nya di YouTube. Namun, ia tak menyangka akan diciduk oleh Raffi-Nagita. Anto pun meminta maaf.
“Saya atas nama Anto Nugroho. Saya minta maaf buat teman-teman semua, terutama buat Aa Raffi Ahmad dan Mbak Nagita Slavina saya minta maaf. Saya sangat menyesal membuat video menghina tentang give away 1 miliar itu bohong. Itu memang saya yang salah,” kata dia.
“Dan buat kalian semua, tolong jangan pernah ikutin apa yang saya lakuin karena ini tidak baik. Saya menyesal,” lanjutnya.
Anto pun kemudian meminta maaf langsung ke Raffi Ahmad atas tindakan yang ia lakukan itu. “Iya saya maafin,” katanya.
“Tapi tolong jangan dipenjarain,” mohon Anto.
Raffi pun berdiskusi dengan Nagita. Keputusannya, pasangan itu menyelesaikan masalah dengan Anto secara kekeluargaan dan bisa kembali pulang ke Bandung.
“Kita memutuskan untuk memulangkan dia saja. Yang penting kita sudah ngasih efek jera juga buat dia dan orqang-orang yang suka seenaknya aja ngomong,” kata Nagita.