Dikira Gerhana Cincin, Nyatanya Jakarta Dapat Gerhana Matahari Parsial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana mataharu di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, sangat tinggi. Pada asyik lihat Gerhana Matahari Parsial di Ismail Marzuki, ternyata banyak warga mengira itu Gerhana Cincin.

Sehari sebelumnya, fenomena gerhana cincin memang menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat Indonesia, bagaimana tidak, fenomena ini hanya ada sekitar 1-2 tahun sekali dengan durasi yang singkat.

Pada saat Minews bertanya kepada warga setempat, rata-rata mereka menjawab gerhana cincin.

Seperti Bila misalnya, dia datang dari Jakarta Timur. Saat ditanya sedang menyaksikan apa ia menjawab, “Liat gerhana cincin.”

Hampir sama dengan Bila, Niar seorang ibu rumah tangga pun menjawab hal serupa, tapi bedanya ia melihat langsung bahwa gerhana tersebut berbentuk seperti bulan sabit.

Eko Wahyu Kepala Teknik dan Publikasi Planetarium mengatakan, “Selama ini masyarakat hanya tahu fenomena bulan sabit, tapi jarang yang tahu matahari sabit.”

Mungkin karena efek ramainya berita gerhana cincin, banyak warga mengira acara tersebut untuk melihat gerhana cincin, padahal gerhana yang sedang terjadi ialah gerhana matahari parsial.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), gerhana cincin merupakan fenomena disaat matahari, bulan, dan bumi berada dalam garis sejajar. Disebut cincin karena bulan tepat berada di depan matahari sehingga pinggiran lingkaran matahari tampak bersinar seperti cincin.

Sedangkan gerhana matahari parsial merupakan gerhana matahari sebagian, yang bentuknya seperti bulan sabit. (Anita Rahim)

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini