MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika tidak nasi, mungkin mi instan adalah makanan yang sangat disukai di Indonesia, bahkan dunia. Selain rasanya yang nikmat, penyajian yang praktis juga membuat makanan ini jadi makanan sejuta umat.
Satu hal lainnya adalah harga yang sangat terjangkau membuat mi instan jadi makanan penyelamat terutama buat kalian yang ngekost. Akan tetapi dibalik populernya mi instan ternyata punya sejarah sendiri lho. Yuk simak!
Sejarah Mi Instan
Mi instan pertama kali dibuat pada 1958 di Jeoang, atau berselang 10 tahun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Orang yang pertama kali mencetuskan ide mi instan adalah Momofuku Ando, yang saat itu berhasil menemukan rumus membuatnya dengan cara mengeringkan mi kukus dan bumbu dalam minyak panas.
Berawal dari penemuan itu, Ando kemudian berhasil membuat produksi massal mi instan dengan menetapkan seluruh proses metode industri. Formula Ando untuk membuat mi instan yang hanya perlu direbus di dalam air mendidih selama dua menit menjadikan mi instan dijuluki sebagai “ramen ajaib”—yang kemunculannya jadi viral pada masanya.
Sebagai penyedapnya, mi instan kemudian dilengkapi dengan bubuk penyedap rasa dalam kemasan terpisah. Sejak saat itu, varian rasa mi instan yang dipasarkan pun semakin beragam.
Seiring perkembangannya, dibuatlah produk mi instan baru bernama “Cup Noodles” pada 1971. Seperti namanya, Cup Noodles adalah mi yang ditempatkan dalam wadah styrofoam bowl bersama dengan bumbu kering beku seperti udang, telur, dan sayuran.
Produk ini pun merevolusi seluruh industri makanan olahan. Gelas inovatif ini menggabungkan tiga fungsi berbeda, yaitu bahan kemasan saat berada di rak toko, kompor saat menuangkan air mendidih, dan mangkuk saat memakan mie.
Selain Jepang, mi instan juga popular di Eropa lalu mengekspansi ke Amerika. Pada 1789, Thomas Jefferson yang lama hidup di Perancis, kembali ke Amerika Serikat dengan membawa dua jenis pasta.
Sementara di Asia, Jepang memelopori lahirnya mie instan pada 1958. Di tahun tersebut, ramen instan bahkan dianggap sebagai makanan mewah, dan harganya 6 kali lipat lebih mahal dari fresh noodle.
Uniknya, Amerika Serikat menetapkan 6 Oktober sebagai National Noodle Day, yang perlahan kini menjadi Hari Mie Sedunia. Nah, kalian merayakan International Noodle Day juga gak nih?
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada