MATA INDONESIA, JAKARTA – Hal sederhana bisa diajarkan kepada anak sebelum menjalani sekolah tatap muka. Seperti melakukan edukasi perihal protokol kesehatan. Selain itu perlu juga upaya untuk mengajarkan agar anak tetap sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dan olahraga.
“Kemudian hal simple yang harus diajarkan adalah jangan pernah buka masker di tempat umum, jangan pernah mau maskernya dipinjam ke temannya. Pinjam-meminjam suatu barang kalau buat anak kan itu yang happy,” kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Fitria Agustina, Rabu 7 April 2021.
Selain itu, ketertiban dan kebersihan juga harus selalu diajarkan kepada anak. Caranya bisa dengan memberikan edukasi tentang mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta mandi setelah beraktivitas dari luar rumah.
Adapun upaya edukasi terhadap anak ini tidak lepas dari wacana pembukaan sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Terlalu lama menjalani sekolah secara daring atau tanpa tatap muka ternyata berdampak negatif bagi anak. Seperti, meningkatnya risiko anak putus sekolah, kendala tumbuh kembang dan kualitas pembelajaran yang disebabkan adanya perbedaan akses pembelajaran jarak jauh, serta kesehatan mental dan psikosoial karena interaksi antara guru, murid serta teman-teman sangat minum.
Maka, WASH (Water, Sanitation and & Hygiene) Specialist UNICEF, Muhammad Zainal, menyatakan sejalan dengan pemerintah dalam hal pembukaan kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka.
“Tapi pembukaan kembali sekolah harus diikuti dengan diterapkannya protokol kesehatan dan sekolah aman yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, keluarga dan masyarakat,” kata Zainal.
Ia juga mengingatkan agar layanan pendidkan selama pandemi harus mempertimbangkan kondisi tumbuh kembang dan psikosoial siswa. Tujuannya, agar mencegah munculnya klaster sekolah.