Viral Video ‘Jokowi Menang Kawin Sejenis Sah’, Ma’ruf Amin: Ngawur, Fitnah!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Cawapres Ma’ruf Amin angkat bicara soal aksi kampanye hitam yang menyebar melalui sebuah video belum lama ini. Ia menyesalkan aksi kampanye hitam ibu-ibu tersebut. Ma’ruf menegaskan materi kampanye hitam ibu-ibu itu sepenuhnya fitnah.

“Ngawur itu. Itu fitnah dan hoax, ada hoax begitu,” ujar Ma’ruf di Hotel Aryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 24 Februari 2019. Ma’ruf mengaku juga sudah mendengar materi kampanye hitam lainnya, salah satunya adalah Kementerian Agama akan dibubarkan jika Jokowi menang. Dia menegaskan semua tuduhan itu fitnah belaka.

“Jadi ini masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoax,” ujar Ma’ruf.

TKN Jokowi-Ma’ruf Amin juga sudah bereaksi menyikapi aksi ibu-ibu di video yang viral itu. TKN akan menelusuri ibu-ibu yang video sosialisasinya viral di media sosial. “Menanggapi beredarnya video viral itu, jelas kampanye itu merupakan kampanye hitam yang berisi fitnah dan kebohongan. Kampanye dari rumah ke rumah seperti ini jelas sangat merugikan kami,” kata Jubir TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Minggu 24 Februari 2019.

“Kami akan menelusuri siapa yang melakukan kampanye hitam tersebut. Darimana ibu-ibu ini mendapatkan informasi dengan mengampanyekan hoax dan fitnah keji seperti ini,” imbuhnya.

Baru-baru ini sebuah video menyebar di sosial media Twitter. Dalam video berdurasi 45 detik itu menunjukkan dua orang wanita tengah ‘menghasut’ seorang pria paruh baya. Diduga video tersebut adalah kampanye door to door yang dilakukan oleh pendukung Prabowo.

Dalam video, dua wanita itu menyebar fitnah yang mengatak jika Jokowi dua periode, maka hubungan perempuan dan perempuan, laki-laki dan laki-laki boleh nikah alias dilegalkan pernikahan sesama jenis, hijab dan azan akan dilarang. Dua wanita itu terlihat berbicara dalam bahasa Sunda. Berikut cuplikan videonya.

(Tisa)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini