Vaksin Dibagikan Secara Gratis, Lalu Bagaimana Pendistribusiannya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Covid-19 masih menjadi perbincangan publik. Upaya menghentikan Covid-19 di seluruh dunia, para ilmuwan berusaha keras untuk mengembangkan vaksin. Walaupun, presiden Joko Widodo telah mengumumkan akan membagikan vaksin Covid-19 secara gratis. Kebijakan ini diambil setelah banyak masukan dari berbagai kalangan. Selain itu, presiden Joko Widodo telah menghitung keuangan negara.

Walaupun vaksin Covid-19 akan dibagikan secara gratis, presiden Indonesia masih menunggu uji kelayakan dan keamanan vaksin, serta emergency use of authorization atau otoritas penggunaan darurat.

Melansir dari BBC, Juru Bicara Penanganan Satgas Covid -19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Maka, pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat juga dapat berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global. Walaupun pemerintah tak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksin.

Pemberian vaksin akan diselenggarakan secara bertanggung jawab dan mematuhi tahapan pengembangan vaksin, sehingga vaksin yang akan digunakan masyarakat Indonesia aman dan berkhasiat. Vaksin yang akan digunakan masyarakat Indonesia merupakan vaksin Sinovac. Serta pemberian vaksin Covid-19 terjadwal mulai dari tanggal berapa, jam berapa dan di mana lokasinya.

Di dalam keputusan Menteri Kesehatan terdapat enam jenis vaksin Covid-19, yang diproduksi dari berbagai lembaga. Jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh enam lembaga, yakni Sinovac Biotech, Sinopharm, PT Biofarma, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer-BioNtech.

Masyarakat perlu mengetahui vaksin merupakan produk biologis yang rentan terhadap perubahan suhu. Walaupun, Indonesia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melaksanakan program vaksinasi. Kali ini, proses pendistribusian vaksin di Indonesia harus dilakukan secara hati-hati, mengingat dari Sabang hingga Merauke. Saat ini, cara pendistribusian vaksin Covid-19 masih belum diketahui.

Pendistribusian vaksin harus dengan sistem cold chain yang baik. Lemari penyimpanan berpendingin khusus dengan suhu 2-8 derajat celcius. Pengiriman ini harus dilakukan secara bertahap dari tingkat Kabupaten/Kota hingga ke rumah sakit dan puskesmas di setiap daerah. Kemudian, saat dikeluarkan dari lemari pendingin, vaksin tersebut segera dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus untuk menjaga suhunya dalam perjalanan. Agar kualitas vaksin terjaga dengan baik.

Tantangan pendistrubusian vaksin Covid-19 di Indonesia adalah infrastrukturnya. Mengingat, wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari pulau, serta jumlah penduduknya yang banyak. Lalu, jumlah penduduk Indonesia yang tak merata juga menjadi pertimbangan dalam memprioritaskan pendistribusian vaksin. Serta, Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki cuaca dengan suhu dan kelembaban udara yang tinggi juga menjadi faktor pertimbangan.

Menurut ahli imunisasi, Jane Supardi, ”Kita sudah punya program imunisasi dimana kita sudah punya armadanya, sampai ke tingkat puskesmas. Ada lebih dari 10,000 puskesmas di seluruh Indonesia. Jadi lemari es itu ada semua sampai ke ujung puskemas. Kalau penyimpannya suhu itu 2-8 derajat, 97 persen Indonesia siap. Kalau misalnya vaksinnya yang lain, membutuhkan penyimpanan yang disebut ultra low storage, nah itu kita tidak siap. Mungkin harus ada khusus, jadi diadakan khusus, apakah itu pinjam, kontrak, dan sebagainya.”

Reporter: Azizah Putri Octavina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini