TKN: ‘Dilan’ Bentuk Ketegasan Jokowi Berantas Korupsi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pemerintahan ‘Dilan’ atau digital melayani yang dihembuskan oleh Capres Joko Widodo dalam Debat keempat, tadi malam dijelaskan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin merupakan bentuk komitmen Jokowi memberantas korupsi.

“Karena memberantas korupsi hanya dilakukan dengan cara sistemik. Dengan membangun organisasi dan menerapkan teknologi informasi dalam seluruh aspek pemerintahan,” ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto di Kompleks Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 31 Maret 2019.

Dirinya meyakini konsep ‘Dilan’ yang diusung oleh Jokowi itu akan sukses ke depannya. Dia lantas berbicara soal dukungan kaum milenial terhadap konsep tersebut. Menurut Hasto, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur digital selaras dengan dukungan milenial terhadap Jokowi.

“Pak Jokowi sangat visioner bagaikan infrastruktur digital dibangun sangat baik. Bagaimana kita lihat pendidikan kita makin baik, muncul unicorn baru di Indonesia yang merupakan empat terhebat dibanding tujuh lainnya ada di Asia Tenggara ini. Ini adalah prestasi luar biasa,” katanya.

Hasto kemudian menyinggung materi debat Prabowo. Menurut dia, program terkait korupsi yang disampaikan Prabowo dalam debat semalam tidak tegas. Prabowo, kata Hasto, hanya membicarakan permasalahan yang sudah berlalu.

“Pak Prabowo nampak kering dalam pengalaman sehingga yang diungkap adalah masa lalu yang tak jauh beda dengan tahun 2009,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut istilah ‘Dilan’ dalam pemaparan visinya di acara debat capres Sabtu 30 Maret 2019. Dilan yang dimaksud oleh Jokowi tentu bukan sosok Dilan di film laris yang baru-baru ini diputar di bioskop. Dilan di sini merupakan kependekan dari digital melayani yang diperlukan untuk pemerintah mendatang

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini