MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Tak mudah ternyata menjual properti di masa resesi yang sekarang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Michael Jordan termasuk orang yang cukup pusing saat akan menjual asetnya. Ia tak bangkrut atau kekurangan uang. Cuma ia ingin menjual rumah yang sudah lama tak ditempatinya itu.
Harga kediaman milik Michael Jordan di pinggiran Kota Chicago berkurang hampir setengah dari nilai awal. Harga rumah Michael Jordan terus turun sejak ia pengumuman penjualan rumah ini pada 2012.
Rumah itu berada di Highland Park, sebuah kota di Negara Bagian Illinois, sekitar 40km dari Chicago.
Padahal saat Jordan ingin membangun rumah seluas 5000 meter ini butuh waktu sampai dua tahun. Rumah ini baru rampung pada 1995. Ia bersama keluarga sempat tinggal di rumah ini saat Jordan masih bermain di Klub Chicago Bulls.
Kediaman di Highland Park terbilang mewah. Bahkan untuk standard selebritas. Dengan sembilan kamar tidur dan 19 kamar mandi, rumah itu lengkap dengan berbagai fasilitas yang mencakup sebuah bioskop, pusat kebugaran, lapangan tenis, dan lapangan bola basket dalam ruangan.
Jordan, yang pensiun sebagai atlet pada 2003, kini tinggal di kediaman lainnya di Jupiter—sebuah kota di Negara Bagian Florida.
Adapun penawaran kediaman di Highland Park sejak 2012 dengan harga awal USD 29 juta atau hampir Rp 430 miliar. Harga itu kemudian turun hingga “hanya” USD 14,9 juta atau Rp 220,8 miliar. Sebagaimana tertera pada situs Compass—agen penjualan properti yang saat ini berupaya menjual kediaman tersebut.
Akan tetapi, ketika kediaman itu sempat akan masuk pelelangan pada 2013 harganya terus turun seharga USD 13 juta. Walhasil penjualan tak juga terjadi.
Para pakar properti di AS meyakini bahwa mereka paham mengapa rumah mewah di Highland Park tersebut tak kunjung laku dijual.
Salah satu alasan utama yang dikemukakan selama beberapa tahun terakhir adalah Highland Park itu sendiri adalah kendala: kota tersebut cukup dekat ke pusat Kota Chicago. Dan harga rumah di sana tidak bisa sama dengan harga rumah lain di kawasan sekitar Chicago.
Dalam wawancara dengan situs keuangan Marketwatch, Adam Rosenfield selaku konsultan properti mewah juga menilai pembangunan kediaman Jordan sesuai dengan seleranya yang tidak sesuai dengan selera khalayak umum.
“Ketika Anda punya properti secara khusus. Akan sangat sulit menjualnya,” kata Rosenfield.
Pakar real estat mewah lainnya, Michael Nourmand, menjelaskan kepada majalah Hollywood Reporter bahwa menaksir harga properti mewah milik selebritis tergolong sulit. “Seperti membeli koleksi seni,” ujarnya.
“Ada rumah-rumah biasa yang pada penjualan-penjualan sebelumnya jauh lebih mirip, kemudian ada rumah lebih besar dan lebih mahal yang hanya satu-satunya.”
“Ini tidak seperti membeli susu. Mencari secara online dan lihat berapa penawaran harga,” kata Nourmand.
Dengan estimasi harta kekayaan sebesar USD 1,7 miliar dalam daftar orang-orang kaya versi majalah Forbes. Plus beragam investasi termasuk klub NBA Charlotte Bobcats, Jordan tidak merasa harus terburu-buru menjual kediamannya. Meski, Jordan kini telah bergabung ke dalam daftar selebritas yang rumah impiannya tidak langsung memikat calon pembeli.
Aktor Tom Cruise mengalaminya ketika berupaya menjual lahan peternakan di Colorado pada 2014 seharga USD 59 juta (Rp874,5 miliar).
Dia berhasil menjualnya tujuh tahun kemudian dengan harga “hanya” USD 39,5 juta (Rp585,4 miliar).