Suhu Tertinggi di India dan Pakistan Sejak 122 Tahun Mencapai 47 Derajat

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW DEHLI – Suhu udara di India dan Pakistan saat ini tertinggi sejak 122 tahun. Prakiraan suhu maksimum rata-rata untuk wilayah barat laut dan tengah India pada akhir April 2022 mencapai rekor dan belum terjadi selama ini.

Departemen Meteorologi India (IMD) mencatat suhu maksimum rata-rata pada bulan April mencapai 37,78 – 47 derajat Celcius.

Pada Maret 2022 lalu, India dilanda gelombang panas selama tujuh hari berturut-turut dengan suhu di atas 40 derajat Celcius, tiga derajat di atas suhu rata-rata untuk bulan April.

Di beberapa negara bagian, pemerintah terpaksa menutup sekolah ditutup karena cuaca panas membuat siswa-siswanya lebih memilih tinggal di rumah. Cuaca panas juga  merusak tanaman dan memberi tekanan pada pasokan energi. Banyak warga yang dehidrasi terutama dari kelompok miskin karena kekurangan air bersih.

Selain India, gelombang panas juga melanda Pakistan. Kota Jacobabad dan Sibi di Provinsi Sindh di bagian tenggara negara itu mencatat suhu tertinggi 47 derajat Celcius pada Jumat 29 April 2022.

Departemen Meteorologi Pakistan (PMD) melaporkan suhu tertinggi ini melebihi kawasan panas manapun yang ada di belahan Bumi.

”Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade Pakistan mengalami tahun tanpa musim semi,” kata Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman.

Suhu di India prakiraanya akan mereda minggu ini, kata IMD. Tetapi para ahli mengatakan krisis iklim akan menyebabkan gelombang panas yang lebih sering dan lebih lama. Dan mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di kedua negara.

India adalah salah satu negara paling parah terkena dampak krisis iklim. ”Gelombang panas ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” kata dokter Chandni Singh, Penulis Utama IPCC dan Peneliti Senior di Institut Permukiman Manusia India.

Pemadaman Listrik

Di beberapa bagian India, penggunaan listrik yang naik karena orang-orang berada di rumah dengan menggunakan pendingin udara telah menyebabkan kekurangan batu bara.

Akibatnya listrik padam hingga sembilan jam sehari.

Pekan lalu, stok batu bara di tiga dari lima pembangkit listrik untuk memasok listriknya mencapai tingkat yang sangat rendah, turun di bawah 25 persen.

India membatalkan lebih dari 650 kereta penumpang hingga akhir Mei untuk membersihkan jalur.

Jalur ini prioritas untuk kereta kargo yang membawa stok batu bara di pembangkit listrik. Indian Railways adalah pemasok utama batu bara untuk pembangkit listrik di seluruh negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini