Sudah Gunakan Angka Desimal dari Dulu, India Penemu Angka Nol?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah sejak lama India menghasilkan penemuan matematika menakjubkan. Bahkan, hal ini terjadi beberapa abad sebelum ilmuwan negara Barat. Setidaknya pada abad ketiga India sudah menerapkan sistem desimal.

Dikutip dari BBC, sudah lama India mendapatkan manfaat yang besar dari desimal desimal atau sistem bilangan yang menggunakan basis sepuluh.

Desimal masih terus digunakan hingga saat ini. Dalam sistem ini, posisi angka menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Tak ada yang tahu bagaimana India menemukan sistem desimal. Tetapi, mereka tentu menyempurnakan dan meletakkan dasar angka satu hingga sembilan yang digunakan di seluruh dunia.

Lebih dari itu, India bahkan menciptakan angka baru: nol

Penggunaan desimal pertama di India diketahui muncul pada abad ke-9, meski banyak pihak yang yakin masyarakat India telah gunakan desimal ratusan tahun sebelumnya.

Angka desimal itu ditemukan di sebuah tembok di candi kecil di dalam kawasan Benteng Gwailor, India bagian tengah. itu merupakan tempat pemujaan terhadap matematika karena menyimpan angka nol.

Sebelum India menemukan angka itu, nol tidak pernah ada dalam ilmu pengetahuan.

Peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia, dan Cina memang mengenal simbol nol, tapi bukan sebagai angka, melainkan sebuah ruang kosong. Yang merubah nol menjadi angka adalah orang-orang India. Kemudian konsep itu merevolusi matematika.

Bagaimananya, tidak akan pernah diketahui secara persis.

Tapi sepertinya ide dan simbol nol berasal dari hitung-hitungan bermedium batu di atas tanah.

Konsep ketiadaan dan keabadian adalah bagian dari sistem kepercayaan India kuno. Yang kemudian menjadi alasan penemuan angka nol ini.

Masyarakat India telah menggunakan terminologi shunyasebagai istilah baru ilmu matematika. Hal ini merupakan merepresentasikan ide filosofis tentang kekosongan.

Brahmagupta, seorang pakar matematika India, telah menunjukkan sejumlah penggunaan angka nol di abad ke-7.

Aturan dasar tersebut masih terus diajarkan di sekolah di berbagai penjuru dunia hingga sekarang.

1 + 0 = 1

1 – 0 = 1

1 x 0 = 0

Namun Brahmagupta kesulitan tatkala berusaha membagi angka satu dengan nol.

Pernyataannya, angka apa yang jika dikalikan nol maka hasilnya sama dengan satu?

Solusinya membutuhkan konsep matematis baru: ketidakterbatasan.

Hanya ketidakterbatasan yang masuk akal dalam pembagian angka nol.

Dan pembaruan ilmu itu juga disumbangkan ahli matematika asal India lainnya, yaitu Bhaskara, pada abad ke-12.

Reporter: Mega Suharti 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini