Pro dan Kontra Pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG-Rencana pemindahan ibu kota negara nusantara saat ini memang menuai pro dan kontra. Menyikapi hal tersebut, Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Presma Unsika) Alfin Fadhilah ikut bersuara.

Menurutnya kebijakan pemerintah untuk memindahkan IKN dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, dinilai merupakan sebuah langkah yang berani dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.

BEM Unsika sampai dengan saat ini mendukung kebijakan pemerintah tersebut, dan IKN diharapkan mampu menerapkan sistem tata kelola pemerintahan yang terpusat. Dan pemerataan pembangunan dapat segera terealisasi melalui IKN yang baru.

Adapun beberapa pertimbangan karena adanya pro kontra dari berbagai elemen masyarakat perihal kebijakan pemindahan IKN, dimana Indonesia masih dalam tahap pemulihan ekonomi dan dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Pemerintah saat ini tetap membagi fokusnya, karena situasi masyarakat masih banyak yang harus mendapatkan perhatian,” katanya.

Kemudian berkaitan dengan kondisi lingkungan di Kalimantan Timur, kata dia, pihaknya menyarankan untuk tetap menjaga kelestarian alam dengan menjaga hutan di Kalimantan Timur.

Sehingga kondisi IKN yang baru nantinya dapat menyeimbangkan antara konsep negara modern dan maju dengan kelestarian alamnya.

Selain itu, Kota Jakarta nantinya tetap difokuskan sebagai pusat bisnis dan ekonomi agar tidak terjadinya penumpukan sektor di wilayah IKN yang baru.

Sehingga Jakarta tetap memiliki nilai keistimewaan dari sejarah yang telah dibangun, dan pemerintahan akan tersentralisasi di Kalimantan Timur sebagai IKN yang baru.

Sementara itu, adanya penolakan, dalam suatu kebijakan menjadi hal biasa. Kali ini datang dari Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Karawang, Elyasa Budianto.

Menurutnya, kajian akademik IKN tidak memikirkan segala aspek dampak yang ditimbulkan.

“Tentunya, kami juga melihat kajian akademiknya itu asal dibuat, tidak mengkaji lebih dalam berbagai aspek dampak yang ditimbulkan,” katanya.

Untuk Jakarta sendiri kata dia memiliki nilai histori Panjang terkait kemerdekaan, jadi tidak perlu pemindahan ibu kota.

Sekedar diketahui, IKN diproyeksi menjadi superhub ekonomi nasional. Target ini merupakan target jangka panjang pasca pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Investasi yang tercipta di IKN Nusantara bakal menjadi pendorong tujuan tersebut. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar menyebut ini juga masuk dalam strategi menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Dalam jangka panjang Ibu Kota baru diharapkan sebagai economic Super Hub, dimana jadi penggerak dan jadi economic value chain nasional,” katanya.

Reporter: Muhammad Rizky Aulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini