Oleh: Alfan Setiadi Putra )*
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memerangi narkoba secara tegas dan menyeluruh di seluruh Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowomenyoroti ancaman narkoba yang telah merusak generasi muda dan menjerumuskan banyak individu ke dalam lingkaran kejahatan. Sebagai bagian dari upayanya, Presidenmenekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, yang telah menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia.
Dalam sidang kabinet paripurna yang diadakan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Presiden Prabowo menyampaikan empat isu penting yang harus ditangani dengan serius, salah satunya adalah narkoba. Selain masalah narkoba, Presiden juga menekankan perlunya penanggulangan judi online, penyelundupan, dan korupsi yang menggerogoti struktur sosial dan ekonomi Indonesia. Poin ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah yang lebih luas dalam menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan aman.
Sebagai respons terhadap instruksi Presiden, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mengungkapkan pentingnya peran Polri dalam memberantas narkoba. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan langkah-langkah yang lebih tegas dalam perang terhadap narkoba, tidak hanya dari sisi penyediaan pasokan, tetapi juga dalam hal penanggulangan permintaan narkoba di masyarakat. Untuk itu, operasi bersama (joint operation) antara Bareskrim Polri, Polda, dan instansi terkait digelar secara rutin, dengan tujuan mengungkap sindikat narkoba dari hulu hingga hilir.
Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, dalam kurun waktu September hingga Oktober, telah berhasil diungkap 80 perkara narkoba, di mana tiga di antaranya merupakan jaringan narkoba internasional. Operasi tersebut juga berhasil menangkap 136 tersangka yang terlibat dalam peredaran narkoba. Pemberantasan narkoba di Indonesia pun kini bukan hanya dilakukan di tingkat daerah, tetapi juga melibatkankerjasama internasional untuk menghentikan peredaran barang terlarang yang melintasi batas negara.
Tidak hanya aparat kepolisian, dukungan penuh juga datang dari jajaran pemerintah daerah, yang turut serta dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk memberantas narkoba. Salah satunya adalah Polres Malang yang terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan Program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden. Program ini mencakup berbagai poin penting dalam pemberantasan narkoba, salah satunya adalah upaya preventif dan represif terhadap peredaran narkoba di kalangan masyarakat.
Polres Malang baru-baru ini mengungkap kasus peredaran narkoba yang melibatkan dua tersangka pengedar pil ekstasi. Polisi berhasil menyita ribuan butir ekstasi yang diperkirakan akan beredar di kalangan generasi muda. Kasat Narkoba Polres Malang, AKP Yussi Purwanto, menyebutkan bahwa kedua tersangka ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar target operasi karena keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkoba. Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa aparat kepolisian di tingkat daerah siap mendukung kebijakan Presiden dalam memberantas narkoba di seluruh Indonesia.
Keberhasilan Polres Malang dalam menangkap pengedar narkoba merupakan bagian dari implementasi instruksi Presiden untuk memerangi narkoba secara menyeluruh. Penangkapan ini sekaligus membuktikan bahwa komitmen pemerintah dalam memberantas narkoba tak hanya sebatas wacana, melainkan dilaksanakan melalui langkah-langkah nyata di lapangan. Polisi tidak hanya fokus pada penangkapan pelaku yang sudah terlibat dalam peredaran narkoba, tetapi juga berupaya mencegah lebih banyak individu jatuh ke dalam jerat narkoba.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kebersamaan dalam mengatasi masalah narkoba. Presiden meminta agar aparat penegak hukum tidak ragu untuk menindak tegas semua pelaku kejahatan narkoba tanpa pandang bulu. Menurut Hasan, kebijakan tersebut menunjukkan komitmen Presiden untuk tidak memberikan toleransi terhadap narkoba dan kejahatan lainnya yang merugikan masyarakat.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan dengan cara yang transparan dan akuntabel. Dengan adanya pengawasan yang ketat terhadap jalannya kebijakan, diharapkan hasilnya akan lebih efektif dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga akan terusmemperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk memberantas peredaran narkoba yang semakin canggih dan meluas.
Dalam upaya pemberantasan narkoba, Presiden Prabowo juga mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Pemerintah akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Ini menjadi langkah preventif yang sangat penting, selain penindakan terhadap pelaku peredaran narkoba.
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, menunjukkan komitmennya untuk membersihkan Indonesia dari peredaran narkoba yang telah merusak tatanan sosial. Hal ini juga menjadi bukti bahwa Presiden Prabowo tidak hanya berfokus pada isu-isu ekonomi dan politik, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih bersih dan aman dari narkoba.
Dengan berbagai langkah tegas yang diambil, seperti peningkatan pengawasan, penindakan hukum, dan program edukasi, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam perang melawan narkoba. Pemerintah percaya bahwa keberhasilan dalam memberantas narkoba dapat tercapai jika semua pihak bekerja sama, tanpa terkecuali, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara