Polisi Gencar Buru Artis Narkoba, Netizen: Pengalihan Isu?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Awal tahun ini harus dibuka dengan sejumlah penangkapan artis karena tersandung kasus narkoba. Kejadian ini sontak membuat publik kaget dan geleng-geleng kepala.

Gencarnya kepolisian meringkus para pemakai barang haram itu juga mengundang tanda tanya netizen. Lewat sosial media Twitter, mereka keheranan mengapa polisi bisa menciduk sejumlah artis dalam waktu yang berdekatan.

“Lagi kenapa nih ya polisi aktif banget?”

“Dapat dari mana sih info artis-artis pada make?”

“Ada cepu nih kayanya.”

Tak sampai di situ, gencarnya polisi meringkus kasus narkoba juga membuat sejumlah netizen berpikir ini hanya pengalihan isu semata.

“Pasti pengalihan isu ya?”

“Kayaknya emang mau nutupin kasus gede.”

Sementara itu, kecurigaan netizen membludak karena dua public figure tanah air seperti Ardhito Pramono dan Ficco Fachriza baru saja ditangkap karena kepemilikan barang haram. Keduanya ditangkap dengan kurun waktu yang berdekatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini