Papua Sah Bagian Tidak Terpisahkan dari NKRI, Tidak Ada Ruang Bagi Separatisme

Baca Juga

Papua adalah bagian penting yang tidak akan terpisahkan dari Negara Kesatuan Rpublik Indonesia (NKRI) sampai kapanpun. Masyarakat di Papua memiliki peran penting dalam mewujudkan kedamaian bangsa dan menolak segala bentuk gerakan separatisme. Dengan begitu, akan tercipta keamanan dan ketentraman di Bumi Cenderawasih.

Konflik di Papua bukanlah satu-satunya tantangan dalam merawat persatuan Indonesia. Sikap tegas terhadap integritas wilayah juga harus dikedepankan sebagai bagian dari upaya memeliharan keutuhan NKRI, salah satunya dengan menolak separatisme guna menjaga identitas dan keberlanjutan bangsa Indonesia.

Ketua Analisis Papua Strategis (APS), Laus Rumayom mengatakan secara hukum internasional sudah jelas bahwasanya Papua merupakan satu legalitas yang sah bagian dari NKRI. Secara politik internasional pun dapat dipelajari dan dipahami terkait sejarah Papua bahwa ketika Papua mengalami masa-masa transisi, sudah sangat jelas Papua merupakan wilayah integral dari negeri ini, Indonesia.

Dengan begitu, Pemerintah memiliki kesempatan besar dalam membangun Papua agar bisa lebih maju, modern, aman, dan tentunya dengan dasar hukum yang sesuai. Pembangunan ini penting dilakukan agar tidak adanya ketimpangan antara Papua dengan wilayah lain di Indonesia, termasuk menjadi fondasi yang sangat kuat untuk mengejar segala ketertinggalan di Papua.

Papua dengan keindahan alam serta kekayaan sumber daya alamnya wajib dijaga dengan sangat baik. Hal tersebut merupakan tantangan besar yang harus dihadapi karena Papua menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional. Banyak pihak yang ingin memisahkan Papua bahkan merebut Papua dari Indonesia, salah satunya yaitu adanya Kelompok Separatis Teroris Papua (KST Papua) yang menginginkan Papua merdeka.

Sementara itu, Laus Rumayom mengatakan bahwa, selain dilihat dari konteks KST Papua, perlu didalami bahwa kemungkinan adanya pihak asing yang memiliki kepentingan di balik konflik Papua. Dengan kata lain, pihak asing tersebut memang sengaja ingin memisahkan Papua dari Indonesia untuk kepentingan tertentu, misalnya ingin mengeruk sumber daya alam yang melimpah di Papua. Pihak asing tersebut bisa merupakan Amerika, China, Rusia, Australia, atau mungkin negara-negara lain yang memang berkepentingan terhadap sumber daya alam di Papua.

Penting untuk diketahui bahwa dengan memerdekakan diri dari Indonesia maka akan merusak nilai persatuan dan kesatuan yang sudah tertanam dalam Pancasila. Maka dari itulah, Pemerintah menegaskan bahwa Papua adalah bagian yang sah dari NKRI, serta tidak ada ruang bagi kelompok-kelompok separatis.

Untuk mewujudkan Papua yang sejahtera harus mengedepankan semangat kebhinekaan dan persatuan. Sikap saling menghormati, mendengarkan, dan berdialog harus menjadi landasan untuk menyelesaikan konflik di Papua. Manajemen pembangunan yang baik juga merupakan salah satu landasan dalam menyelesaikan permasalahan separatisme di Papua, dengan catatan harus didukung oleh semua elemen masyarakat Papua. Dengan begitu, masyarakat Papua dapat melangkah maju sebagai bangsa yang kuat dan bersatu dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan bermartabat.

Laus Rumayom menambahkan bahwa manajemen konflik yang bisa dilakukan adalah dengan penguatan terhadap studi perdamaian dan studi resolusi konflik di mana studi-studi tersebut bisa menjadi sebuah guidance atau petunjuk untuk membangun masyarakat sipil di Papua dan mengerti makna sesungguhnya di balik konflik yang berada di Papua. Studi perdamaian ini juga bisa menjadi sebuah konsep yang membantu masyarakat Papua melihat suatu konflik yang terjadi dari perspektif atau sudut pandang lain seperti dari perspektif agama, perspektif Tokoh Adat, maupun perspektif dari komunitas-komunitas yang ada di tengah masyarakat.

Kemerdekaan Papua merupakan keinginan Kelompok Separatis Teroris Papua (KST Papua) saja ataupun dari pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia, bukan keinginan dari masyarakat Papua itu sendiri. Tidak adanya jaminan bagi masyarakat lokal apabila Papua memisahkan diri dari Indonesia, karena pembangunan Papua yang dilakukan oleh Pemerintah secara masif sudah sangat memajukan Papua di berbagai aspek, seperti infrastruktur, kesehatan, pelayanan publik, maupun pendidikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penting bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh upaya-upaya yang dilakukan segelintir kelompok yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat bersinergi menjaga kedaulatan Papua sebagai bagian dari NKRI. Dengan begitu, Pemerintah bisa terus melanjutkan pembangunan dan menjaga Tanah Papua tetap aman dan damai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini