Muncul Tunggakan Tagihan di PMI Kota Jogja Capai Rp7,5 M, Plt Ketua PMI Tak Segan Polisikan Oknum Nakal

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelidiki sengkarut tagihan sebesar Rp7,5 miliar di PMI Kota Jogja.

Ketua Pelaksana Tugas PMI Kota Jogja, Irjen pol (Purn) Haka Astana pun membeberkan bahwa pernah menjumpai kejanggalan yang ditemukannya sejak 2010.

“Bendahara mencairkan dana abadi hampir Rp 1,2 miliar. Sampai sekarang juga macet,” ucapnya, Kamis 6 April 2023.

Oleh sebab itu pengurus sementara PMI Kota Jogja melakukan penyesuaian. Haka pun menuntut supaya ada akuntan publik yang masuk ke tubuh PMI Kota Yogyakarta.

“Tapi nggak pernah terlaksana. Sehingga puzzle yang saya kumpulkan ini mau saya susun jadi satu gambar masih perlu kerja keras agar puzzle ini terpenuhi,” ujarnya.

“Untuk bisa awal itu, dokumen. Dokumen tidak ada. Berarti saya cari cara lain (dipolisikan),” imbuhnya.

Ketua PMI DIY, GPBH Prabukusumo mencermati turunnya perolehan Bulan Dana PMI Kota Jogja tahun 2022 sebesar 15,10 persen.

“Saya kira saat ini sudah cukup optimal untuk Kota Jogja. Mungkin banyak yang tahu, kepengurusannya seperti apa sehingga yang mau menyumbang juga males,” katanya.

Gusti Prabu berharap sengkarut keuangan di PMI Kota Jogja segera rampung. Pihaknya juga segera akan bentuk pengurusan baru PMI Kota Jogja yang ditarget rampung pertengahan tahun ini.

“Karena pengurus di PMI harus memiliki pemikiran dan hari yang mulia. Itu yang selalu saya sampaikan setiap saat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini