MATA INDONESIA, JAKARTA – Channel musik asal Amerika Serikat favorit para generasi 90-an, MTV nampaknya samar-samar mulai redup terdengar. Acara musik yang kerap dinikmati kawla muda kelahiran 1970-1980-an ini tak dapat dipungkiri memang harus menghadapi persaingan ketat agar tak terlindas oleh zaman.
Music Television, atau MTV pertama kali muncul dilayar kaca pada 1 Agustus 1981 di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Tayangan yang menampilkan lagu-lagu dari musisi dunia ini, pada masanya memang digandrungi remaja-remaja.
Namun, seiring bergulirnya waktu, kaum remaja yang dahulu menyerbu channel ini untuk menyaksikan VJ favorit mereka, atau ingin tahu lagu baru dari penyanyi kesukaan mereka, kini telah dewasa dan perlahan mundur tak lagi menontonnya. Di Indonesia sendiri pun, MTV Indonesia sudah di stop penayangannya.
Maraknya gadget dan platform musik juga menjadi faktor MTV semakin dilupakan. Lalu bagaimana nasibnya saat ini?
MTV kini memutar otak agar bisa tetap berdiri ditengah kencangnya arus teknologi dan media massa. Tak hanya menyajikan musik, kini konten gaya hidup, film, series dan hal-hal berbau pop juga digarap. Tak sampai disitu, MTV juga masih mengadakan beberapa event tahunan, seperti MTV Movie and TV Award, MTV Video Music Award dan MTV Europe Music Aaward (EMA).
Tak bisa lagi hanya mengandalkan dunia broadcast seperti televisi, channel ini pun mulai merambah sosial media, dengan aktif di Instagram dan YouTube. Mereka mencoba untuk sering mengadakan Live Interview dengan penyanyi favorit remaja milenial dan mengulik gaya hidup mereka. Dengan demikian, channel mereka tetap bisa dinikmati oleh teenager zaman now.
Meski begitu, nyatanya MTV masih digemari kalangan anak muda. Pengikut akun Instagramnya pun sudah menyentuh angka 14 juta pengikut.
Bagaimana pun bentuk MTV sekarang, MTV tetaplah MTV. Channel musik tersohor yang tetap konsisten menayangkan karya-karya musisi ternama dunia dan tetap menjadi terndsetter budaya pop bagi remaja-remaja di masanya.