Mengapresiasi Langkah Berani Presiden Prabowo Berantas Narkoba

Baca Juga

Oleh : Shinta Cahya Putri )*

Perang melawan narkoba telah menjadi prioritas banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto juga menunjukkan komitmen yang kuat untuk memerangi ancaman narkotika yang merusak generasi bangsa. Kebijakan-kebijakan yang diterapkannya tidak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga terobosan strategis yang memperkuat sinergi nasional dan internasional dalam menghadapi tantangan ini.

Langkah Presiden Prabowo dalam pemberantasan narkoba dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Kedua pemimpin ini mendiskusikan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi peredaran narkotika, khususnya di kawasan Pasifik. Kerja sama ini tidak hanya menyoroti dimensi ekonomi tetapi juga mencakup upaya menciptakan stabilitas dan perdamaian regional.

Kawasan Pasifik menjadi salah satu jalur penting dalam peredaran narkoba internasional. Dengan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Peru, Presiden Prabowo membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih luas, termasuk program-program pemberantasan narkotika dan penyelarasan kebijakan lintas negara. Hal ini juga mencerminkan kepemimpinan yang visioner dalam melihat permasalahan narkotika sebagai isu global yang membutuhkan solusi bersama.

Langkah lain yang mendapat apresiasi luas adalah keputusan Presiden Prabowo untuk melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam perang melawan narkoba. Perintah ini menjadi bukti nyata bahwa ancaman narkoba sudah dianggap sebagai masalah keamanan nasional yang serius. Keterlibatan TNI tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran kepolisian, melainkan sebagai upaya sinergis untuk memperkuat pemberantasan narkoba. 

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Habib Hamid Bahasyim, menyatakan dukungannya atas kebijakan ini, menggarisbawahi bahwa narkoba dapat merusak generasi bangsa dan pada akhirnya melemahkan fondasi negara. Dengan jaringan luas dan kapasitas logistik yang dimiliki TNI, operasi melawan narkotika dapat dilakukan lebih efektif, terutama di wilayah-wilayah rawan yang sulit dijangkau.

Narkoba dikenal sebagai ancaman utama bagi generasi muda, yang merupakan tulang punggung masa depan bangsa. Oleh karena itu, kebijakan Presiden Prabowo untuk memberantas narkoba tidak hanya berfokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga pencegahan melalui pendidikan. Kolaborasi dengan kementerian terkait dan lembaga pendidikan diharapkan mampu menciptakan kesadaran luas tentang bahaya narkoba.

Selain itu, dukungan terhadap lembaga-lembaga seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi sangat penting. Dengan penguatan sumber daya dan dukungan politik yang diberikan pemerintah, BNN dan lembaga lainnya dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif.

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), I Wayan Sugiri, mengungkapkan bahwa upaya yang digalakkan oleh Presiden Prabowo sangat relevan dengan situasi saat ini. Narkoba semakin menjadi ancaman besar, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga di tingkat global.

Oleh karena itu, BNN akan terus mengintensifkan pemberantasan narkoba melalui peningkatan kualitas intelijen. Keberhasilan dalam pemberantasan tersebut sangat bergantung pada kemampuan intelijen.

Selain itu, kebijakan pemberantasan narkoba tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat. Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya ini. Dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat sipil menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba. Langkah ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkotika.

Kampanye-kampanye anti-narkoba di tingkat komunitas, yang melibatkan sekolah, organisasi pemuda, dan lembaga keagamaan, harus terus digalakkan. Dengan pendekatan holistik seperti ini, Indonesia dapat mempersempit ruang gerak jaringan narkotika sekaligus membangun kesadaran kolektif yang kuat.

Di sisi lain, apresiasi juga layak diberikan kepada Polri yang telah bekerja keras dalam memerangi peredaran narkoba. Operasi-operasi besar yang dilakukan, seperti pengungkapan kasus narkoba berskala besar di Kalimantan Selatan baru-baru ini, menjadi bukti komitmen Polri dalam menjaga keamanan masyarakat. Kebijakan Presiden Prabowo yang mendorong sinergi antara TNI dan Polri diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi pemberantasan narkoba di seluruh Indonesia.

Langkah-langkah strategis yang diambil Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih aman dan bersih dari narkoba. Dengan memadukan kerja sama internasional, keterlibatan TNI, penguatan peran Polri, dan partisipasi masyarakat, upaya pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh.

Namun, keberhasilan kebijakan ini membutuhkan konsistensi dan keberlanjutan. Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika, baik di dalam maupun luar negeri. Sementara itu, program pencegahan melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat harus terus ditingkatkan.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk memenangkan perang melawan narkoba. Dengan kepemimpinan tegas dari Presiden Prabowo, dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, serta kolaborasi dengan mitra internasional, cita-cita Indonesia bebas narkoba bukanlah mimpi belaka. Langkah-langkah berani yang diambil Presiden Prabowo layak diapresiasi sebagai contoh nyata dari kepemimpinan yang berorientasi pada solusi jangka panjang dan keberlanjutan.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini