Masyarakat Dukung Prabowo-Gibran Wujudkan Kesejahteraan Melalui Ekonomi Berkelanjutan

Baca Juga

Oleh: Ridho Latif Nagara )*

Pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan visi ekonomi berkelanjutan yang menyeluruh. Visi ini mencakup penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hilirisasi industri, transformasi digital, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta peningkatan ketahanan pangan dan energi. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata, dengan target ambisius pertumbuhan hingga 8 persen.

Salah satu fokus utama program Presiden Prabowo-Wapres Gibran adalah penguatan UMKM. Menurut Dr. Ahmad Rizal, seorang ekonom dari Universitas Indonesia, pemberdayaan UMKM sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif. Dengan meningkatkan skala dan kemampuan UMKM, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama bagi kaum muda.

Program Kredit Usaha Mikro, kredit untuk startup, dan pemberian akses pembiayaan bagi sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan akan diperluas guna menciptakan wirausaha baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi nasional dan membuka peluang bagi pelaku usaha di seluruh penjuru Indonesia, termasuk di luar Pulau Jawa.

Selain itu, Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS), Anggawira, juga mendukung visi Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Ia menegaskan bahwa REPNAS akan menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran, dengan fokus pada peran pengusaha muda dan pengembangan ekonomi daerah, ketahanan pangan, serta energi.

REPNAS telah merancang delapan aksi nyata, termasuk percepatan transformasi digital. Pengembangan infrastruktur digital, seperti jaringan 5G, dan pemberian subsidi bagi UMKM yang beralih ke platform digital menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing global. Anggawira menyatakan bahwa transformasi digital penting untuk inovasi, ekspansi pasar, dan memperkuat posisi pengusaha muda Indonesia di kancah internasional.

Program hilirisasi industri yang dimulai di era Presiden Jokowi akan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo-Wapres Gibran. Hilirisasi industri telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia. Hilirisasi produk, seperti nikel, bauksit, dan produk maritim, akan diteruskan guna menciptakan efek berlipat pada ekonomi nasional.

Hilirisasi ini juga akan mendorong industrialisasi di wilayah Indonesia timur, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat kemandirian ekonomi. Dengan adanya hilirisasi berbasis sumber daya alam, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal melalui transfer teknologi dan pendidikan, sehingga wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya alam dapat merasakan manfaat dari industrialisasi.

Sektor pangan juga menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran. Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Burhanuddin Abdullah, menegaskan bahwa pemerintah baru ini akan memprioritaskan pembangunan di sektor strategis, salah satunya ketahanan pangan. Dengan memperkuat sektor ini, pemerintah tidak hanya memastikan ketersediaan bahan pangan yang stabil, tetapi juga mendorong stabilitas ekonomi di tingkat lokal. Burhanuddin menilai langkah ini menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah pertanian.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa transformasi digital akan menjadi penggerak utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dalam era Industri 4.0, digitalisasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, mempercepat proses produksi, dan membuka peluang pasar global.

Pengadopsian teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan, otomatisasi, dan big data, diharapkan dapat membuat industri Indonesia lebih adaptif terhadap perubahan global. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru di sektor-sektor berbasis teknologi. Dengan demikian, transformasi digital akan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas SDM dan mempercepat industrialisasi Indonesia.

Pengembangan energi bersih juga menjadi agenda penting dalam pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran. REPNAS bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan PLN untuk memfasilitasi proyek energi surya dan biofuel di wilayah-wilayah terpencil. Proyek ini bertujuan menciptakan ketahanan energi nasional dan mendukung target emisi nol bersih, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor energi bersih.

Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, pengembangan energi bersih diharapkan tidak hanya mendukung pencapaian target emisi nol bersih tetapi juga memperkuat ekonomi daerah. Karena itu, penulis melilhat dukungan luas terhadap pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap visi ekonomi berkelanjutan yang diusung.

Dengan fokus pada penguatan UMKM, hilirisasi industri, transformasi digital, ketahanan pangan, energi bersih, dan peningkatan penerimaan negara, Presiden Prabowo-Wapres Gibran diharapkan mampu membawa Indonesia menuju era baru pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, menyeluruh, dan berkelanjutan. Langkah-langkah strategis ini mencerminkan komitmen pemerintahan baru untuk menghadapi tantangan global dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

)* Mahasiswa Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Dorong Kepemimpinan Solid Melalui Pembekalan Khusus Kabinet Merah Putih

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dalam memperkuat koordinasi dan soliditas pemerintahan dengan menyelenggarakan pembekalan khusus bagi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini