MATA INDONESIA, KARACHI – Krisis ekonomi saat ini sedang melanda Pakistan. Pemerintah Pakistan sudah meminta bantuan Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan pengaruhnya membantu percepatan pencairan uang atau dana dari International Monetary Fund (IMF).
Berdasarkan laporan Reuters, Pakistan dan IMF mencapai kesepakatan tingkat staf awal bulan ini untuk membuka jalan bagi pencairan tahap USD 1,17 miliar. Namun, pemberi pinjaman masih menunggu persetujuan dewan IMF. Dan ini belum tentu bisa segera cair.
Sejumlah sumber Pemerintah Pakistan mengatakan kepada Reuters bahwa Kementerian Luar Negeri Pakistan meminta bantuan dari Amerika Serikat untuk mempercepat hal itu. Apalagi Pakistan berurusan dengan cadangan devisa yang menurun dan mata uang yang jatuh.
Amerika Serikat adalah pemegang saham terbesar di IMF.
Harga komoditas yang tinggi telah membuat inflasi sejumlah harga di Pakistan. Defisit transaksi turut melonjak menjadi lebih dari USD 17 miliar pada tahun keuangan terakhir.