Koperasi Desa Merah Putih Dukung MBG dan Pastikan Gabah Petani Terserap Maksimal

Baca Juga

Oleh : Vania Salsabila Pratama )*

Koperasi Desa Merah Putih menjadi solusi nyata dalam memastikan kesejahteraan petani dengan menjamin penyerapan hasil panen mereka serta mendukung program makan bergizi gratis MBG. Dengan perannya yang strategis, koperasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional serta meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. 

Selama ini, banyak petani menghadapi tantangan besar terkait harga jual gabah yang fluktuatif, terutama saat panen raya. Kondisi tersebut sering kali menyebabkan mereka mengalami kerugian akibat harga jual yang lebih rendah dibandingkan biaya produksi. Oleh karena itu, keberadaan koperasi yang mampu menyerap hasil panen dengan harga yang stabil menjadi harapan baru bagi petani di berbagai daerah.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih menjadi langkah strategis dalam memastikan pasokan bahan pangan bagi MBG serta penyerapan gabah kering panen petani berjalan efektif. 

Ia menilai program ini dapat menjadi pendorong utama bagi ekonomi desa dengan menciptakan hilirisasi produk-produk pertanian yang berasal dari masyarakat pedesaan. Hilirisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan hasil pertanian hingga distribusi yang lebih merata ke berbagai wilayah.

Arief menyampaikan bahwa koperasi ini dirancang untuk menyerap hasil panen petani sehingga harga jual tetap stabil. Keberadaan koperasi diharapkan dapat mencegah penurunan harga gabah yang kerap terjadi saat panen raya. 

Saat ini, berbagai persiapan tengah dilakukan untuk memastikan koperasi dapat beroperasi dengan maksimal. Dalam prosesnya, berbagai pihak turut serta mendukung upaya ini, termasuk lembaga pemerintah, swasta, serta komunitas petani yang telah lama bergelut di sektor pertanian.

Wakil Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa peluncuran Koperasi Desa Merah Putih dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2025 dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional. 

Setiap desa nantinya akan memiliki gerai yang dapat menampung, mengelola, dan mendistribusikan hasil pertanian, peternakan, serta produk lainnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Gerai-gerai ini juga berperan dalam memberikan akses lebih luas terhadap pasar, sehingga produk desa tidak hanya dikonsumsi secara lokal tetapi juga dapat dipasarkan ke daerah lain.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menekankan bahwa koperasi ini hadir sebagai solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh mereka. Hal ini disampaikan setelah rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat perekonomian desa dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat pedesaan.

Menurut Budi Arie, tujuan utama dari koperasi ini adalah memberdayakan masyarakat desa dan memutus mata rantai kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar. Melalui koperasi ini, pendapatan masyarakat desa diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Tidak hanya itu, koperasi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat desa dalam mengelola keuangan dan usaha mereka dengan lebih baik.

Selain itu, koperasi ini juga memiliki peran penting dalam melindungi masyarakat desa dari jeratan pinjaman online ilegal, tengkulak, dan rentenir yang kerap membebani mereka. Dengan sistem keuangan yang lebih adil dan terstruktur, koperasi ini dapat menjadi alternatif permodalan yang lebih sehat bagi warga desa. Pinjaman yang diberikan oleh koperasi diharapkan memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman dari pihak-pihak yang tidak resmi.

Budi Arie menambahkan bahwa unit simpan pinjam yang terdapat dalam koperasi ini akan memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat desa, sehingga mereka tidak lagi terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit diatasi. Melalui inisiatif ini, pemerintah berharap kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan memberdayakan sumber daya lokal secara optimal.

Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih menjadi langkah konkret dalam membangun ketahanan ekonomi desa yang mandiri. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan koperasi ini dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta memastikan hasil pertanian mereka terserap dengan baik. 

Partisipasi aktif masyarakat dalam koperasi ini sangat diharapkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi generasi muda desa untuk terlibat dalam sektor ekonomi lokal, baik sebagai petani, pengelola koperasi, maupun sebagai pelaku usaha yang memanfaatkan koperasi sebagai wadah bisnis mereka.

Pada akhirnya, Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai alat penyerapan gabah dan produk desa lainnya, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi desa yang lebih modern dan berdaya saing. Dengan strategi yang tepat, program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa dan menciptakan model bisnis koperasi yang berkelanjutan. 

Oleh karena itu, kesuksesan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat desa itu sendiri untuk memastikan koperasi ini dapat berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh anggotanya.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wakil Bupati Sleman Sambut Ulama Al-Azhar Mesir Dalam Safari Ramadhan

Sleman - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman menyambut kedatangan Ulama Al-Azhar Kairo, Mesir, Syekh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini