MATA INDONESIA, JAKARTA – Penularan virus corona di India kian tak terkendali setelah sebelumnya sempat melandai. Bagaimana tidak, dalam 24 jam terakhir, kasus positif Covid-19 tercatat mencapai 323.144 orang. Bahkan catatan penularan kasus Covid-19 yang tembus hingga 300.000 kasus ini terjadi dalam kurun waktu 5 hari berturut-turut.
Sementara kasus kematian mencapai 2.812 kasus per minggu, 25 April 2021. Namun para pakar kesehatan yakin angka kasus sebenarnya jauh lebih tinggi.
Tingginya tingkat penularan ini imbas kelalaian masyarakat India setelah mengetahui kasus Covid-19 yang sebelumnya menurun pada awal 2021.
Tempat-tempat yang semula sepi berubah menjadi ramai. Bahkan belakangan ini, terdapat beberapa acara besar seperti perkawinan, pilkada, hingga acara adat yang tidak memerhatikan protokol kesehatan.
Akibat lonjakan jumlah kasus Covid-19 di India, pasokan oksigen menipis. Para dokter di sejumlah rumah sakit di India merasa kesulitan merawat pasien dengan kondisi parah dan membutuhkan bantuan ventilator. Lebih lanjut unit-unit perawatan intensif penuh dan seluruh ventilator nyaris sudah digunakan.
Pihak rumah sakit mengaku kewalahan dengan melonjaknya pasien positif Covid-19. Bahkan banyak pasien yang terlantar karena ruangan untuk menampung pasien sudah penuh.
Bukan hanya rumah sakit, makin menggilanya kasus Covid-19 India membuat layanan penguburan dan kremasi kewalahan. Bahkan sejumlah lapangan parkir disulap menjadi tempat kremasi darurat untuk membakar jenazah Covid-19.
Maraknya kasus positif virus corona ini juga membuat para personel militer dikerahkan untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran kasus. Personel medis militer yang telah pension pun diikutsertakan untuk membantu para dokter dan tenaga kesehatan sipil di rumah sakit setempat.
Tabung-tanbung oksigen yang menjadi cadangan militer akan disalurkan untuk membantu rumah sakit yang kekurangan pasokan tabung oksigen.
Reporter: Andhika Ilham Ramadhan