Keunikan di Nikosia, Satu Kota Dua Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, ISTANBUL  – Kota dengan dua negara. Itulah Nikosia. Kota ini berada di Siprus.

Nikosia merupakan Ibu Kota Siprus. Namun kota ini tidak hanya milik Siprus saja. Ternyata ada dua Siprus.

Negara yang memiliki jumlah penduduk sekitar 1.207.000 Jiwa ini terdiri dari dua Etnis utama, yaitu Etnis Yunani dan Etnis Turki.

Karena adanya dua etnis ini menyebabkan terbaginya Negara Siprus menjadi dua bagian, yaitu Siprus Utara atau Siprus Turki dan Siprus selatan atau Siprus Yunani.

Hal ini sudah ditetapkan sejak kemerdekaan Negara Siprus pada 16 Agustus 1960 dalam Konstitusi yang di mana dalam salah satu pasalnya membahas tentang pembentukan Kota Praja Lokal yang terpisah sehingga mereka dapat mengurusi Kota Madya mereka masing-masing.

Hal tersebutlah yang menjadikan Bagian selatan dari Kota Nikosia merupakan Pusat pemerintahan dari Republik Siprus dan sudah diakui sebagai anggota Uni Eropa. Sedangkan bagian utara Kota Nikosia merupakan Turkish Republic of Northern Cyprus (Republik Turki Siprus Utara) yang hanya diakui oleh negara Turki sejak 1974.

Nikosia terbagi menjadi dua dengan Tembok yang membatasi dua wilayah tersebut. Tembok ini sebenarnya sudah dibangun sejak awal abad ke 16 oleh penguasa Venezia. Awalnya tembok ini digunakan sebagai sistem pertahanan, namun karena keadaan di Siprus, membuat pergeseran fungsi dari tembok tersebut, yaitu sebagai pembatas.

Jika melihat kota Nikosia dari atas, bentuknya sangat unik. Karena seperti cincin. Terdapat tembok yang mengelilingi kota. Nah, di bagian tengah Kota Nikosia terdapat Zona Buffer atau Zona Netral. Hal ini karena tidak semua penduduk di Siprus hanya dari dua Etnis utama tersebut.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini