Oleh : Anggelina Roselia )*
International Sustainability Forum (ISF) 2024 telah membuktikan diri sebagai ajang yang mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pembangunan global. Melalui inisiatif-inisiatif konkret yang dihasilkan selama forum, negara-negara peserta dan sektor swasta berhasil menetapkan standar baru dalam pembangunan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan.
Salah satu pencapaian terbesar dari ISF 2024 adalah keberhasilan menciptakan kerangka kerja pembangunan yang seimbang antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan ekosistem. Forum ini mempertegas bahwa pembangunan berkelanjutan tidak hanya soal membatasi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meraih kesejahteraan secara lebih adil.
Konsep pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dianggap tidak lagi relevan jika tidak disertai dengan langkah-langkah yang melindungi lingkungan dan memperbaiki kondisi sosial.
Pada saat acara Gala Dinner, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin terus mengingatkan bagaimana komitmen global untuk terus melangsungkan pembangunan secara berkelanjutan.
Menurutnya, adanya kegiatan ekonom secara konvensional dengan fokus pada pendapatan jangka pendek telah mengakibatkan krisis iklim, degradasi lingkungan, ketimpangan sosial dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan transisi menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan, menjadi suatu keniscayaan dan tanggung jawab global menjalin kerja sama internasional. Adanya regulasi dan komitmen kuat yang lebih mengikat sangat penting.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin pembangunan yang berkelanjutan. Karena bangsa ini telah bisa memberikan contoh dalam hal tersebut, yakni adanya potensi investasi yang besar di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Berkaitan dengan upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menekankan pentingnya menghilangkan pendekatan ekonomi dan kepentingan secara egosentris.
Keberhasilan ISF 2024 dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam pembangunan dapat dilihat dari komitmen global terhadap energi terbarukan. Banyak negara yang menyatakan komitmennya untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Dengan demikian, forum ini bukan hanya berfungsi sebagai ruang diskusi, tetapi juga sebagai tempat di mana keputusan-keputusan penting diambil untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Inisiatif ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan dapat dilakukan tanpa mengorbankan laju pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ISF 2024 juga berhasil mengedepankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan berkelanjutan. Sektor swasta memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan teknologi inovatif yang mendukung keberlanjutan.
Banyak perusahaan multinasional yang memperkenalkan teknologi ramah lingkungan, seperti sistem pengelolaan air bersih yang lebih efisien, transportasi hijau, serta metode pertanian berkelanjutan yang menggunakan lebih sedikit sumber daya alam. Kolaborasi ini menjadi contoh bahwa dunia usaha tidak hanya bisa menjadi pelaku pembangunan ekonomi, tetapi juga penggerak utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, ISF 2024 menekankan pentingnya pendekatan pembangunan yang inklusif. Banyak negara berkembang sering kali tertinggal dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan karena keterbatasan sumber daya dan teknologi.
Forum ini berhasil memberikan ruang yang lebih besar bagi negara-negara tersebut untuk menyuarakan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Hasilnya, beberapa negara maju sepakat untuk memberikan bantuan finansial dan teknologi kepada negara-negara berkembang dalam upaya transisi menuju ekonomi yang lebih hijau.
Salah satu inisiatif penting yang lahir dari forum ini adalah kesepakatan untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan di sektor infrastruktur. Pembangunan infrastruktur sering kali dianggap sebagai sektor yang paling sulit untuk diajak berkompromi dalam hal keberlanjutan, mengingat besarnya konsumsi energi dan dampak lingkungan yang dihasilkannya.
Namun, melalui ISF 2024, banyak negara yang berkomitmen untuk mengadopsi teknologi konstruksi ramah lingkungan dan menggunakan bahan bangunan yang lebih berkelanjutan. Ini merupakan langkah besar dalam menciptakan kota-kota yang lebih hijau dan layak huni di masa depan.
Selain itu, forum ini juga berhasil mendorong adopsi kebijakan yang lebih tegas dalam hal perlindungan lingkungan. Banyak negara sepakat untuk memperkuat regulasi terkait penggunaan lahan, pengelolaan limbah, dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Dengan demikian, pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup pelestarian lingkungan sebagai bagian integral dari proses pembangunan.
ISF 2024 juga berhasil menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan berkelanjutan. Pembangunan yang inklusif dan partisipatif terbukti lebih efektif dalam menciptakan dampak positif jangka panjang.
Banyak inisiatif yang diluncurkan selama forum ini menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, terutama dalam proyek-proyek pembangunan yang berdampak langsung pada lingkungan dan kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan melibatkan masyarakat lokal, pembangunan berkelanjutan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sektor swasta, tetapi juga menjadi upaya kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Keberhasilan ISF 2024 dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam pembangunan memberikan harapan baru bagi dunia yang menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak.
Forum ini membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan tidak harus berjalan dalam dua arah yang berlawanan. Sebaliknya, keduanya bisa bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih seimbang, adil, dan berkelanjutan.
Dengan munculnya kebijakan dan inisiatif baru dari ISF 2024, langkah konkret untuk melawan perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan kini berada di jalur yang lebih jelas.
Pembangunan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat, menjadi jalan menuju masa depan yang lebih baik. Adanya kesepakatan dalam ISF 2024 ini menandakan bahwa forum tersebut sukses mengelaborasi berbagai gagasan dari banyak pihak.
)* Penulis adalah pemerhati isu lingkungan