Kemajuan Pembangunan IKN Tunjukkan Komitmen Pemerintah

Baca Juga

Oleh: Alfian Samsudin *)

Sebagai bagian dari upaya memajukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sejumlah pengusaha asal Finlandia melakukan kunjungan resmi yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti. Rombongan ini menjajaki peluang investasi di sektor Smart City, yang menjadi salah satu visi utama pembangunan IKN. Finlandia, yang memiliki keahlian dan teknologi canggih dalam pengembangan konsep Smart City, berharap dapat berbagi pengalaman dan keunggulan teknologinya dengan Indonesia. Kunjungan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono menjelaskan bahwa rombongan Finlandia meninjau teknologi Smart Pole dan berbagai inovasi lain yang sedang dikembangkan di IKN. Selain itu, rombongan juga mengunjungi Proof of Concept (POC) Smart Pole di Rumah Tekno Nusantara dan beberapa lokasi strategis seperti Training Center PSSI, Istana Negara, dan Plaza Seremoni. Agung menegaskan bahwa Finlandia telah menunjukkan minat besar dalam berinvestasi di IKN dengan mengajukan empat surat minat atau Letter of Intent (LOI), di mana salah satu LOI tersebut telah ditindaklanjuti menjadi Memorandum of Understanding (MoU).

MoU antara Finlandia dan Indonesia ini diharapkan dapat menghasilkan investasi nyata, sehingga jumlah investasi, terutama dari asing, terus bertambah. Perlu diketahui bahwa total investasi yang telah masuk ke IKN hingga saat ini mencapai Rp58 triliun, termasuk investasi asing. Dengan minat yang ditunjukkan Finlandia, negara tersebut diharapkan menjadi salah satu penyumbang investasi yang signifikan.

Dari sisi infrastruktur, pemerintah telah mencatat progres signifikan dalam pembangunan IKN. Hingga akhir Desember 2024, proyek ini mencapai rata-rata progres 70% untuk pekerjaan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proses pembangunan terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang berlangsung sejak 2020 hingga Maret 2023, mencakup 40 paket pengerjaan dengan nilai kontrak Rp25,1 triliun dan progres penyelesaian sebesar 97,2%. Tahap kedua, dari April 2023 hingga November 2023, melibatkan 31 paket proyek senilai Rp27,6 triliun dengan progres 81,1%. Sementara tahap ketiga, yang dimulai pada Desember 2023 dan masih berlangsung hingga kini, mencakup 38 paket pengerjaan dengan nilai kontrak Rp36,2 triliun dan progres sebesar 32,1%.

Selain pendanaan melalui APBN, pemerintah tentu memanfaatkan mekanisme non-APBN untuk mempercepat pembangunan IKN, seperti yang telah dicontohkansebelumnya, yakni kerja sama dengan Finlandia. Hingga akhir tahun, 16 paket pekerjaan yang didanai non-APBN telah menunjukkan progres rata-rata sebesar 92%. Pendekatan ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menarik partisipasi sektor swasta dan mitra strategis.

Proyek pembangunan hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menunjukkan kemajuan pesat. Empat tipe hunian ASN, yaitu SN1 hingga SN4, masing-masing mencatat progres penyelesaian yang hampir mendekati tahap akhir. Dengan rincian SN1 mencapai 91,3%, SN2 sebesar 85,3%, SN3 berada di angka 85,1%, dan SN4 mencapai 87,8%, pembangunan ini dirancang untuk memastikan kenyamanan ASN yang akan bertugas di IKN.

Sementara itu, Otorita IKN juga menekankan pentingnya pembangunan ekosistem pendidikan yang berorientasi pada kehidupan di ibu kota baru. Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin, menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama melibatkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota, mengingat wilayah tersebut masih berada di bawah administrasi mereka. Pendidikan jenjang menengah dan dasar, seperti SD dan SMP, masih menjadi kewenangan daerah, tetapi tetap melibatkan koordinasi dengan Otorita IKN.

Menurut Alimuddin, Otorita IKN merumuskan peta jalan pendidikan berbasis kehidupan untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan. Program pendidikan ini dirancang agar lulusan SMA memiliki bekal yang memadai untuk hidup dan berkarya di masyarakat, tidak hanya berfokus pada jalur perguruan tinggi. Sistem pendidikan dengan potensi masa depan IKN juga perlu disesuaikan, sehingga terus terus berkembang hingga 2045 menuju Indonesia Emas.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Otorita IKN juga aktif melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas guru bekerja sama dengan pemerintah daerah. Salah satu program unggulan adalah magang guru PAUD ke Yogyakarta, di mana guru-guru mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di wilayahnya masing-masing. Selain itu, program seperti Makan Bergizi Gratis juga menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk mempercepat pembangunan sektor pendidikan di IKN.

Pemerintah terus memantau perkembangan pembangunan secara ketat agar berjalan sesuai jadwal. Dengan target menjadikan kawasan inti pusat pemerintahan berfungsi sepenuhnya dalam waktu dekat, pemerintah memanfaatkan teknologi canggih untuk mewujudkan IKN sebagai kota pintar yang berorientasi pada keberlanjutan dan efisiensi energi.

IKN tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan modern, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan dan representasi masa depan Indonesia. Melalui kolaborasi internasional, investasi, dan pengembangan sumber daya manusia, pemerintah optimis bahwa IKN akan menjadi kota pintar berstandar dunia, sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen bangsa, IKN siap menjadi wajah baru Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

*) kontributor Jendela Baca Institute

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Pastikan Langkah Hukum Tegas Terhadap OPM Pelaku Kekerasan

Jayapura - Pemerintah, melalui TNI dan Polri, menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini