Oleh : Aristika Utami
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama dikenal sebagai tulang punggungperekonomian Indonesia. Sektor ini bukan hanya berkontribusi besar terhadap produk domestikbruto (PDB), tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lapanganpekerjaan dan mengurangi tingkat kemiskinan. Dalam konteks inilah, investasi pada sektorUMKM menjadi sangat krusial untuk mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomimasyarakat.
Sektor UMKM di Indonesia merupakan salah satu pilar utama perekonomian. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 99% unit usaha yang ada di Indonesia adalahUMKM. Selain itu, UMKM juga menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia, yang menjadikannya sektor yang sangat vital dalam menciptakan lapangan pekerjaan. KontribusiUMKM terhadap PDB Indonesia juga cukup signifikan, yaitu sekitar 60% hingga 70%. Denganpotensi yang besar ini, keberadaan dan keberlanjutan UMKM sangat memengaruhi kestabilanekonomi nasional.
Namun, meskipun memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian, banyak UMKM yang belum berkembang secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, sepertiketerbatasan akses terhadap pembiayaan, kurangnya pengetahuan tentang teknologi, dan sulitnya menjangkau pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, investasi pada sektor UMKM menjadi penting untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka, yang pada akhirnya akanberdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafimengatakan selama semester I-2024, investasi sektor UMKM mencapai Rp 127 triliun dan berhasil menciptakan 4,6 juta lapangan pekerjaan. Capaian UMKM turut meningkatkankesejahteraan ekonomi masyarakat.
Investasi pada sektor UMKM menjadi solusi yang sangat penting. Investasi ini tidak hanyaberkaitan dengan penyediaan modal, tetapi juga mencakup berbagai aspek lainnya, sepertipelatihan, peningkatan kapasitas, dan pengembangan jaringan.
Dalam mendorong UMKM sukses di pasar global, PLN beri pelatihan ekspor kepada 107 pelakuUMKM untuk dapat mitra binaan mampu menembus pasar mancanegara. Pelatihan dilakukansebanyak enam kali secara daring pada Agustus-September 2024 dengan materi menjajakipotensi UMKM Indonesia di pasar berbagai negara (India, Australia, Hongkong, Mesir, Taiwan, dan Jepang) dan panduan persiapan UMKM menembus pasar ekspor.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan salah satu misi PLN adalah turutberperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pengembanganUMKM. Sebagai penggerak perekonomian, PLN ingin terus memperluas jangkauan pasar UMKM dan memiliki daya saing hingga ke level internasional.
Investasi pada UMKM akan memberikan mereka akses terhadap modal yang dibutuhkan untukmengembangkan usaha. Dengan adanya modal, UMKM dapat membeli bahan baku, memperluas kapasitas produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Ini akan memungkinkanmereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.
Dengan adanya modal usaha, pelaku UMKM juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan barubagi masyarakat sekitar, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan keluarga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui berbagai program pembiayaan, termasukKredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pemerintah mendorongpeningkatan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM yang berpotensi besar dalammenciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Sistem ManajemenInvestasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan, Dartamengatakan program KUR terus berperan penting dalam memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan daya saing UMKM di seluruh Indonesia. Dengan suku bunga yang tetapkompetitif, yaitu 6% per tahun dan 3% untuk program khusus, kami berharap KUR dapat terusmendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja
Investasi juga dapat berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektorUMKM. Dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang sesuai, pelaku UMKM dapatmemperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola bisnis merekadengan lebih baik.
Investasi dalam pengembangan SDM ini akan meningkatkan daya saing UMKM, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha.
Dalam era digital ini, teknologi menjadi kunci utama dalam perkembangan bisnis. Oleh karenaitu, investasi pada teknologi dan inovasi untuk UMKM sangat penting. Dengan memanfaatkanteknologi, UMKM dapat mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya operasional.
UMKM juga dapat memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk memasarkanproduk mereka dengan biaya yang lebih rendah dan lebih efisien. Investasi pada inovasi dan teknologi akan membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing denganperusahaan besar.
Investasi yang tepat pada sektor UMKM akan meningkatkan daya saing pelaku usaha di tingkatlokal, nasional, dan internasional. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM akan mampumemperluas pangsa pasar dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian. Selain itu, perkembangan UMKM juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, karena sektor ini akan menyerap lebih banyak tenaga kerja dan menciptakan peluang usahabaru.
Investasi pada sektor UMKM bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secarakeseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja samauntuk mendorong investasi pada sektor UMKM sebagai langkah strategis untuk meningkatkankesejahteraan ekonomi masyarakat dan mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
)* Pengamat Publik