Ini Hasil Pemilu 2019 di KBRI Lisabon

Baca Juga

MINEWS, LISABON – Beberapa kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menggelar pencoblosan surat suara Pemilu 2019. Salah satunya di KBRI Lisabon, Portugal yang memfasilitasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Luar Negeri pada Pemilu Serentak 2019, Sabtu 13 April 2019.

Pensosbud KBRI Lisabon Andre Nurvily menyebutkan, pemungutan suara diselenggarakan dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00 waktu setempat. “Antusiasme terlihat dari sekitar tujuh puluh orang WNI yang hadir di TPS untuk mencoblos,” kata Andre di Lisabon, Minggu 14 April 2019.

Tercatat, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Portugal berjumlah 232 orang WNI. Andre menambahkan bahwa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Portugal juga menyelenggarakan pemungutan suara dengan Kotak Suara Keliling (KSK) di Kota Póvoa de Varzim, sekitar 4 jam perjalanan darat dari Lisabon.

Tidak hanya itu, WNI di Portugal juga dimudahkan dengan fasilitas untuk mencoblos melalui pos jika tidak dapat hadir di TPS atau pun KSK. “Siapa pun Presiden Indonesia, kita semua harus tetap bersatu,” ujar Noor Jannah, seorang WNI yang tinggal di Portugal selama 33 tahun.

Bagi wanita yang tinggal di Kota Algarve tersebut, hasil pemilu kali ini diharapkan dapat memajukan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia. Noor Jannah harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam untuk dapat mencoblos di TPLN Lisabon.

Sementara Bartholomeus Leon Santoso, pelajar sekolah pilot di Kota Ponte de Sor mengaku, terkesan dengan pelaksanaan pemilu di luar negeri ini. Pemilu kali ini merupakan pengalaman pertama Leon untuk mencoblos di luar negeri. Bersama komunitas pelajar pilot Indonesia di Ponte de Sor, Leon menempuh perjalanan dua jam untuk mencoblos di Lisabon.

Setelah pencoblosan hari ini, PPLN di Portugal akan melakukan penghitungan suara pada tanggal 17 April mendatang, mengikuti penghitungan suara di Indonesia. Hal ini juga akan dilakukan oleh semua PPLN di seluruh dunia.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini