MINEWS, JAKARTA – Sebanyak delapan kompi pasukan disiapkan TNI-Polri untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi pada Jumat 24 Mei 2019. Pengamanan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya aksi damai yang mungkin terjadi.
“Sekarang ini yang ada di kantor MK, gabungan TNI-Polri ada delapan kompi,” kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan di Jakarta, Jumat siang 24 Mei 2019.
Pada kesempatan itu, Harry juga menegaskan bahwa kepolisian sama sekali tidak menghalang-halangi masyarakat untuk melakukan aksi, sepanjang mereka mengantungi izin dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Sebagai informasi, sejak kemarin kepolisian telah menutup akses jalan menuju Jalan Merdeka Barat dari arah Patung Arjunawijaya dengan menggunakan pagar besi dan kawat. Terlihat pasukan Brimob pun telah disiagakan di sekitar Gedung MK.
Selain menyiapkan personel, Brimob juga telah menyiapkan mobil pengurai massa, barracuda, dan water cannon. Tampak pula petugas dari kesatuan Marinir TNI-AL dengan dilengkapi tameng dan tongkat juga telah disiagakan.
Rencananya, malam nanti tim hukum dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno dijadwalkan akan mengajukan gugatan ke MK. Gugatan itu diajukan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang dianggap diwarnai kecurangan.