MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang menyangka kalau Netflix akan melejit saat semua harus ‘lockdown’ di dalam rumah? Ternyata, pandemi Covid-19 membawa berita baik untuk website streaming ini.
Awal kisah Netflix berawal pada tahun 1997. Reed Hasting dan Marc Randolph tidak akan mengira kalau ide mereka akan jadi sebesar sekarang. Dulu, mereka cuma memberikan jasa rental video.
Waktu itu memang DVD merupakah sebuah ‘hot item’ dan mulai marak. Reed and Marc akan mengirimkan DVD melalui surat untuk pelanggan mereka. Warna amplopnya putih, kemudian berubah jadi kuning, dan akhirnya mereka menggunakan warna merah yang kita tahu sekarang.
Pada tahun 1999, mereka menawarkan sistem berlangganan. Internet mulai berkembang di awal tahun 2000an.
Seiring berjalannya waktu, mereka membuka jasa baru dan memperbanyak kategori filmnya. Di pertengahan 2000-an mereka juga akhirnya membuat website streaming.
Netflix sebenarnya sempat ingin bekerjasama dengan Blockbuster. Namun, perusahaan ini malah menolak kerjasama. Akhirnya Netflix terus mengembangkan bisnisnya sendiri — Hollywood juga mulai tertarik dengan Netflix.
Pada tahun 2013, Blockbuster bangkrut. Di periode yang sama, Netflix justru makin melejit. Mereka tahu bahwa apa yang mereka tawarkan ternyata menjadi kebutuhan banyak orang. Pasalnya, mereka merasa bahwa saluran TV biasa sudah nggak seru lagi.
Orang-orang mau melihat tayangan yang lebih beragam. Mereka juga ingin bisa memilih sendiri tayangan yang ingin mereka tonton. Di manapun, kapanpun, tanpa harus melihat jadwal lagi.
Netflix dan streaming onlinenya menawarkan hal tersebut. Selama Anda berlangganan, Anda bisa bebas memilih apapun yang ingin anda tonton dan kapanpun.
Dalam dunia website streaming legal, Netflix masih jadi salah satu yang paling hits. Ketenaran mereka makin melejit selama pandemi.
Orang-orang diminta untuk tidak keluar rumah untuk menghindari penyebaran virus. Mereka jadi mencari cara untuk menghabiskan waktu mereka. Netflix menjadi jawaban bagi banyak orang.
Tanpa iklan dan bebas sesuai keinginan, Netflix bisa menemani pelanggan mereka selama di rumah. Dengan ini, pada tahun 2021 tercatat ada 209 juta orang berlangganan Netflix!
Ternyata COVID-19 seperti jackpot untuk Netflix. Mereka merilis lebih banyak seri original dan juga menambahkan katalog dalam pilihan film mereka.
Kesuksesan Netflix ini sempat bertahan sampai pada awal tahun 2022. Mulai 2022, jumlah pelanggan mereka menurun. Di pertengahan tahun, mereka kehilangan satu juta pelanggan.
Untuk sekarang, mereka mempertimbangkan menaikkan harga atau menambah iklan—dimana ide ini ditolak banyak pelanggan. Apalagi orang suka Netflix karena mereka nggak ada iklan didalamnya.
Netflix tapi masih menawarkan banyak konten seru. Film dan seri dengan berbagai genre. Mungkin dalam waktu dekat, mereka bisa menawarkan konten yang lebih bagus. Lalu, dengan seluruh fasilitas yang ditawarkan, Netflix bisa mengembalikan kerugian yang mereka alami dengan mendapatkan pelanggan baru.
Penulis: Deandra Alika Hefandia