MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tak kenal dengan permainan tradisional yang dapat terbang di udara dengan bantuan benang. Ya, Layangan, yang sudah menjadi budaya permainan tradisional di negara Indonesia. Namun mainan ini bukan hanya sekedar mainan melainkan memiliki makna makna menarik bagi kehidupan.
Berikut beberapa filosofi bermain layang-layang.
- Dimulai dari bentuk layangan yang dapat kita buat dengan kreasi warna dan bentuk sesuka hati. Saat diterbangkan sama halnya dengan kehidupan kita, yang hanya membuat segala keinginan sesuai kemampuan kita sebagai manusia biasa.
- Dalam menerbangkan layang-layang, selain faktor angin juga diperlukan faktor keterampilan kita. Seperti keterampilan dimana kita menarik atau mengulur benangnya. Begitupun dalam kehidupan, yang mengendalikan kehidupan kita adalah kita sendiri. Dimana saat kita memutuskan untuk terbang setinggi-tingginya dalam menggapai apa yang kita cita-citakan.
- Bermain layang-layang, salah satu syarat wajibnya adalah adanya angin yang dapat membuat layang-layang itu terbang. Semakin tinggi layang-layang yang kita terbangkan, anginnya pun juga semakin kencang menghembusnya. Disinilah kita harus pandai-pandai memainkan layang-layang agar tidak jatuh terhempas angin. Nah, adapun yang kita petik dari filosofis ini adalah semakin tinggi dan sukses hidup kita, juga akan banyak cobaan yang akan dihadapi. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai mengendalikan diri.
- Selama kita bermain layang-layang kita janganlah sesekali melepas tali atau benangnya agar bisa mengarahkan layang-layang tersebut. Dalam hidup ini juga kita harus senantiasa memegang teguh prinsip hidup kita. Selain itu, benang atau tali hidup kita adalah tuntunan agama dan selalu ingat akan Tuhan. Dengan demikian hidup kita akan mengarah pada kebaikan.
- Hal yang menyedihkan adalah saat layangan kita lepas karena talinya terputus. Tapi harus mengikhlaskan dan merelakannya. Begitupun jika melepas sesuatu walaupun itu berat, kata kuncinya adalah ikhlas.
Reporter : Nia Isdamayanti