Bungkus Permen dan Sampah, Ini yang Ditemukan Saat Menyelam di Palung Terdalam di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak semua orang memiliki kesempatan untuk menyelam melihat isi palung terdalam di dunia. Ya, namanya Palung Mariana. Palung ini terbentuk akibat adanya tubrukan kuat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempengan Filipina.

Penyelam ini adalah Victor Vescovo. Pada 2019 lalu ia  berhasil menyelam ke palung terdalam di dunia. Selama ia berada di dalam laut, Vescovo justru menemukan banyak sampah plastik dan bungkus permen.

Palung Mariana merupakan palung terdalam yang terletak di barat Samudera Pasifik dekat dengan Jepang dan pulau Guam. Palung ini memiliki kedalaman 10.927 sampai 11.035 (35.798) di bawah permukaan laut atau sekitar 35 kali dari ketinggian menara Eiffel. Dalam melakukan penyelamannya Victor turun sejauh 11 kilometer ke lokasi terdalam di Palung Mariana. Ia menghabiskan 4 jam dalam penjelajahannya dengan kapal selam yang dirancang untuk menahan tekanan laut Palung Mariana tersebut.

Penjelajahan orang Texas ini, berhasil mencapai Challenger Deep, yang merupakan titik terdalam dalam serangkaian penyelaman. Orang pertama yang melakukan penyelaman ke dasar Palung Mariana berlangsung pada 1960, yakni Letnan Angkatan Laut AS, Don Walsh dan insinyur asal Swiss, Jacques Piccard. Kemudian di tahun 2012, sutradara film, James Cameron, melakukan penjelajahan ke Palung Mariana. Vescovo merupakan manusia ketiga yang menyelam ke area terdalam dari Palung Mariana yang dikenal dengan Challenger Deep. Dari dalam kapal DSV Limiting Factor, ia menghabiskan waktunya untuk mengamati dan mendokumentasikan sejumlah aktivitas yang terdapat di bawah laut Samudra Pasifik tersebut.

Melansir dari BBC.com, “Vescovo dan timnya meyakini mereka telah menemukan empat spesies baru sejenis udang yang bernama amphipod, menyaksikan cacing sendok di kedalaman 7.000 meter, serta snailfish merah jambu pada kedalaman 8.000 meter. Mereka juga menemukan bebatuan cadas berwarna cerah, yang kemungkinan diciptakan mikroba di dasar laut, sekaligus mengambil sejumlah sampel batu pada dasar laut.”

Di titik terdalam penyelamannya, Vescovo ditemani oleh beberapa teripang transparan (Holothurians) dan amphipod yang disebut Hirondellia gigas. Karena pada misi sebelumnya, amphipoda ini ditemukan mengandung mikroplastik di ususnya, kemudian ia mengumpulkan sampel untuk semua orang.

Tak hanya melihat spesies baru, pada saat penyelamannya berlangsung ia juga melihat sampah kantong plastik dan benda logam, di tempat yang jarang terjangkau oleh manusia. Namun, Vescovo berharap penemuannya di Palung Mariana akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang membuat sampah di tempatnya dan pengelolaan sampah plastik sebaik mungkin. Penyelaman tersebut merupakan bagian dari ekspedisi Five Deeps yang berupa menjelajahi titik-titik terdalam di lima samudera dunia.

Reporter: Azizah Putri Octavina

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini