Bukan Tempat Wisata, Iwo Jima Hanya Jadi Museum Perang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Tragedi operasi Detasemen terjadi pada Februari 1945 yang menewaskan 20.000 tentara Jepang dan lebih dari 6.000 tentara Amerika. Pertempuran tersebut terjadi di pulau Iwo Jima yang terletak kurang lebih 650 mil dari laut selatan Tokyo. Amerika Serikat memenangkan pertempuran ini dengan melakukan pengibaran bendera ikonik di puncak Suribachi, sebuah gunung yang terletak di pulau itu.

Lalu, bagaimana keadaan pulau Iwo Jima sekarang? Pasca terjadinya perang, pulau ini tidak memiliki penduduk sama sekali. Hal ini karena pulau tersebut jatuh ke tangan Amerika, meskipun setelahnya kembali lagi ke tangan Jepang.

Tidak seperti daerah bersejarah lain, pulau Iwo Jima tidak dibuka secara umum untuk tempat wisata. Hanya pemerintah Jepang dan militer saja yang dapat berkunjung kesana, itupun jika ada kepentingan. Mungkin karena kejadian lampau yang terjadi sangat tragis.

Biasanya, pulau tersebut mendapat kunjungan dari para petinggi Jepang, salah satunya adalah Perdana Menteri. Kedatangan mereka ke pulau ini hanyalah untuk mengenang peristiwa pertempuran Iwo Jima.

PM Jepang Naoto Kan tercatat sebagai perdana menteri Jepang kedua yang mengunjungi Iwo Jima. Kunjungan berlangsung menyusul penemuan dua kuburan massal yang memuat kerangka sekitar 2.200 orang. Naoto Kan mengatakan pemerintahnya bertekad untuk menemukan dan memulangkan kerangka mereka.

Pada tahun 1985, para veteran kembali ke pulau ini untuk memperingati 40 tahun Operasi Detasemen. Hampir empat ratus mantan tentara dan anggota keluarga hadir. Empat puluh tahun setelah tentara Amerika dan Jepang bertempur dalam salah satu pertempuran paling kejam dalam Perang Pasifik, mantan kombatan dan anggota keluarga dari kedua negara berkumpul dalam pertunjukan persahabatan yang mengharukan. Sejak reuni 1985, upacara peringatan akhirnya rutin berlansung di Iwo Jima setiap tahun.

Meskipun tidak buka untuk umum, Iwo Jima masih mendapatkan kunjungan dari orang-orang penting. Pemerintah Jepang sempat memikirkan untuk membuka pulau ini sebagai tempat wisata. Namun kenangan yang mengerikan termasuk luka warga Jepang atas kekalahan di Perang Dunia II membuat rencana ini urung terlaksana. Namun jika ada yang benar-benar ingin datang ke pulau ini, Pemerintah Jepang akan memberikannya izin tapi dengan waktu dan durasi yang tidak lama.

Iwo Jima sekarang tidak dapat diakses oleh warga sipil selain mereka yang berkumpul setiap tahun untuk mengingat pertempuran yang mencengkeram pulau ini begitu erat pada bulan Februari dan Maret 1945.

Reporter: Dinda Nurshinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Berperan Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Yogyakarta - Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 telah usai. Namun, tantangan menjaga stabilitas nasional baru saja dimulai. Berbagai pihak menyerukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini