Banyak Daerah di Jawa Barat Berawalan Ci, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cibodas, Cianjur, Cibeureum, Cihanjuang, Cihideung, Cipanas, merupakan daerah-daerah di Jawa Barat. Tidakkah hal itu terdengar unik? Sebab, semua daerah di atas diawali dengan istilah ‘Ci’.

Mengapa banyak daerah di Jawa Barat memiliki istilah ‘Ci’ di dalamnya? Apakah istilah ‘Ci’ dalam nama daerah di Jawa Barat memiliki arti tersendiri? Sebenarnya, terdapat beberapa cerita tentang arti ‘Ci’ ini.

Dikutip dari Bumidega Sunda Academy, ‘Ci’ berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti ‘Cahaya’. Hal ini berkaitan dengan eksistensi Gunung Sunda Purwa yang merupakan gunung api terbesar di dunia.

Bahkan tingginya mencapai 17.000 mdpl. Puncak gunung tersebut selalu diselimuti salju yang memancarkan cahaya. Cahaya tersebut konon menerangi daerah yang ada di sekitar gunung.

Namun versi lain menyebutkan bahwa ‘Ci’ yang dimaksud artinya adalah air. Menurut Bupati Puwakarta, Dedi Mulyadi, sejak dahulu masyarakat Jawa Barat memang aktifitasnya dekat dengan perairan seperti sungai maupun laut. Oleh sebab itu, banyak nama daerahnya yang diawali dengan istilah ‘Ci’.

Dedi juga mengatakan bahwa bahkan istana yang dibangun oleh nenek moyang pun pasti berada di dekat sungai karena agar lebih mudah mencari makan. Ia juga mengatakan kehidupan masyarakat Sunda pada zaman kerajaan, sungai saja disulap menjadi saranan transportasi masyarakat.

Sementara, sistem pertahanan kerajaan dahulu juga menggunakan parit untuk membentengi musuh. Dapat dilihat bahwa cai atau air memiliki peran yang besar bagi kehidupan di tanah sunda.

 Reporter: Dinda Nushinta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini