MATA INDONESIA, LONDON – Orang Inggris cenderung terobsesi pada cuaca. Akan tetapi berbeda dengan salah satu pria yang tinggal di Berkshire, di sebelah barat kota London. Ia punya alasan mengapa selalu gelisah tentang langit di pekarangan rumahnya.
Pria itu tinggal di Windsor, kota yang identik dengan kastil milik Ratu Inggris. Kawasan ini juga dekat dengan bandara Heathrow dan merupakan salah satu bandara terbesar dari lima bandara di kota London.
Peristiwa terjadi pada pertengahan Juli 2021 lalu. Saat itu ia sedang bersantai di perkarangan rumahnya. Tiba-tiba ada huja kotoran manusia yang jatuh dari pesawat terbang. Ia menceritakan bagaimana seluruh pekarangan di rumahnya dan payung taman penuh dengan kotoran.
“Saya tahu sejumlah insiden jatuhnya limbah beku dari pesawat terjadi setiap tahun,” kata Davies, “Tapi ini tidak beku dan seluruh pekarangan warga itu kehujanan dengan cara yang sangat tidak menyenangkan.”
Ia sedang berada di kebun saat itu terjadi. Sungguh pengalaman yang sangat menjijikkan. ”Mudah-mudahan itu tidak terjadi lagi pada warga kami,” katanya.
Anggota dewan Windsor John Bowden, menyebut peluang kejadian seperti itu “satu banding semiliar”. Ia menduga cuaca yang hangat menyebabkan limbah kotoran “keluar dalam bentuk yang lebih ‘cair'”.
Toilet pesawat menyimpan banyak sekali kotoran manusia dalam tangki khusus. Biasanya dikosongkan setelah pesawat mendarat. Akan tetapi otoritas penerbangan Internasional mengakui bahwa kebocoran toilet dapat terjadi di udara.
Melansir dari BBC, Radio Berkshire berbicara dengan pengamat penerbangan Julian Bray tentang bagaimana kebocoran limbah seperti itu bisa terjadi.
”Pesawat modern memiliki toilet vakum, sehingga mereka cukup aman dan tersegel dengan cukup baik. Masalahnya adalah persimpangan vakum antara mekanisme toilet dan tangki penyimpanan. Tapi segelnya memang tidak 100 persen ketat karena harus ada sedikit ruang gerak, lantaran pesawat akan melalui berbagai level tekanan. Apa yang tampaknya terjadi di sini adalah bahwa ketika pesawat hendak mendarat, katakanlah ketika mencapai ketinggian enam ribu kaki (1.800 m), terjadi perubahan tekanan,” ujarnya.
Segel tersebut bocor; dan sayangnya pria yang sedang di pekarangan ini – beserta dua payungnya – dihujani oleh kotoran. Untungnya ini adalah kejadian yang sangat langka. ”Ini cukup sering terjadi di masa lalu dan benda yang disebut “es biru” kerap jatuh dari pesawat,” ujar Bray.
Alasan namanya es biru karena benda itu adalah campuran urin dan desinfektan.
Banyak sekali dari mereka yang merasakan akibat kebocoran tangki limbah pesawat khususnya beberapa pengunjung pesta yang sedang sial di negara bagian Pennsylvania, AS.
Joe Cambray dari Levittown mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa pesta ulang tahun ke-16 putrinya menjadi kacau ketika ‘sesuatu yang menjijikkan menghujani para hadirin.’
Untungnya, kanopi yang mereka pasang untuk pesta melindungi sebagian besar tamu dari hujan kotoran ini. Bola es yang jatuh di sebuah desa di negara bagian Haryana, India utara pada Januari 2018 juga merupakan kotoran manusia beku yang bocor dari pesawat terbang. Bongkahan es seberat 10-12 kg itu jatuh di desa Fazilpur Badli dengan “bunyi gedebuk”.
Seorang pejabat pemerintahan setempat mengatakan bahwa beberapa penduduk desa sempat mengira yang jatuh adalah obyek dari luar angkasa bahkan ada beberapa penduduk desa sampai mengambil sampel dan membawanya ke rumah.
Melansir dari surat kabar Times of India melaporkan bahwa seorang perempuan berusia 60 tahun kejatuhan balok es biru seukuran bola sepak pada Desember 2015. Di India, seperti di banyak negara lain di seluruh dunia, kejatuhan kotoran burung sebagai tanda keberuntungan. Namun, apa yang dialami perempuan India yang malang itu, tidak ada keberuntungan saat kejatuhan jenis kotoran yang lain.
Pada akhirnya perempuan itu mengalami cedera bahu yang parah. Saksi mata berkata nyawanya selamat hanya karena bola es itu sempat menghantam atap rumah sebelum mengenainya.
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada