MATA INDONESIA, JAKARTA – Puasa senin-kamis merupakan amalan sunah Nabi Muhammad saw. Amalan ini istimewa karena Allah SWT menjanjikan pahala yang melimpah untuk umat muslim yang menjalankannya.
Seperti namanya, puasa sunah ini mulai pada hari Senin dan hari Kamis. Pelaksanaannya mulai dari terbit fajar atau waktu imsak hingga terbenamnya matahari atau adzan magrib.
Niat puasa senin
‘Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala’
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.
Niat puasa kamis
‘Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi taa’ala’
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Adapun manfaat dari puasa senin-kamis seperti kesehatan yang optimal. Selain itu dengan mengurangi makan, minum serta menjaga perasaan tetap positif. Dapat mencegah manusia untuk makan secara berlebihan.
Selain itu manfaat puasa senin kamis lainnya:
- Menjadi pelindung diri
Secara jasmani maupun rohani jika seseorang mengamalkan puasa ini ia akan terbiasa untuk menghindari perbuatan dosa yang mengurangi amalnya. Maka dari itu melalui puasa ia akan lebih sabar dan kuat menahan nafsunya.
- Terhindar dari godaan setan
Setan pada dasarnya memiliki tugas menggoda para manusia untuk berada dijalan tidak benar. Menjalankan puasa hari senin-kamis bermanfaat agar seseorang dapat terhindari dari godaan setan dan hawa nafsu.
- Melatih kedisiplinan
Puasa hari senin-kamis bermanfaat untuk kedisiplinan diri. Hal ini seperti membersihkan perasaan dari sikap iri, dengki, agar seorang muslim menghabiskan waktunya untuk beribadah
- Menambah amalan
Puasa hari senin-kamis sejatinya memang sebagai jalan untuk mendekat diri kepada Allah SWT. Inilah yang membuat orang yang berpuasa memiliki keinginan untuk menambah amal saat berpuasa.
5. Bentuk rasa syukur
Menjalankan puasa hari senin-kamis merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Allah. Seorang muslim atau muslimah juga bisa sadar bahwa di luar sana masih banyak orang yang kelaparan dan sangat kesusahan.
Amalan puasa senin-kamis
Dalam riwayat Abu Hurairah berkata,
“Bahwasanya Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut.” (H.R. Ahmad).
Hari Senin dan Kamis merupakan hari istimewa bagi umat muslim dan hamba Allah SWT. Sebab, di hari itu amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah dan inilah yang membuat Rasulullah berpuasa pada kedua hari tersebut.
Reporter: Azzura Tunisya
